Wakil Ketua DPR Desak Audit Total GNI Pasca Bentrokan Pekerja Lokal dengan Asing
Rabu, 18 Januari 2023 - 12:43 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah mengaudit total PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI). Hal itu menyusul terjadinya bentrokan pekerja lokal dengan asing di smelter nikel milik perusahaan tersebut.
"Saya kira perlu audit total secara komprehensif juga dari pemerintah di PT GNI. Semua aspeknya ya, mulai teknologi smelter, masalah K3-nya. Ini penting untuk mengungkap menyebabkan terjadinya bentrokan sekaligus mencegah kasus serupa di perusahaan yang lain," tandas Muhaimin melalui pernyataannya, di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Gus Muhaimin mengatakan audit harus dilakukan baik dari sisi teknologi smelter hingga pelaksanaan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya, langkah tersebut penting untuk mengungkap fakta penyebab bentrokan yang terjadi antar tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal GNI di Morowali Utara pada Sabtu (14/1) malam.
Mantan Menteri Tenaga Kerja itu menyesalkan pecahnya bentrokan yang menimbulkan tiga korban jiwa, serta mengingatkan semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai spekulasi yang beredar mengenai bentrok tersebut. Sehingga proses hukum yang dilakukan aparat kepolisian berjalan secara optimal.
"Saya sangat sesalkan kejadian di Morowali Utara yang melibatkan karyawan PT GNI. Ini harus diusut tuntas, dan saya berharap betul aparat terkait dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pekerja. Kita dukung aparat kepolisian mengusut kasus itu sampai tuntas, dan kita jangan mudah terprovokasi, apalagi berspekulasi," ujar Cak Imin.
Dia pun memastikan DPR, khususnya Komisi III, akan segera mengecek latar belakang penyebab aksi bentrokan yang menewaskan dua orang pekerja tersebut. "Kita di DPR juga tidak tinggal diam, Komisi III nanti akan cek apa sebenarnya yang terjadi di PT GNI. Bagaimanapun bentrokan antar karyawan tidak boleh lagi terjadi selanjutnya," tutup Muhaimin Iskandar.
"Saya kira perlu audit total secara komprehensif juga dari pemerintah di PT GNI. Semua aspeknya ya, mulai teknologi smelter, masalah K3-nya. Ini penting untuk mengungkap menyebabkan terjadinya bentrokan sekaligus mencegah kasus serupa di perusahaan yang lain," tandas Muhaimin melalui pernyataannya, di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Baca Juga
Gus Muhaimin mengatakan audit harus dilakukan baik dari sisi teknologi smelter hingga pelaksanaan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya, langkah tersebut penting untuk mengungkap fakta penyebab bentrokan yang terjadi antar tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal GNI di Morowali Utara pada Sabtu (14/1) malam.
Mantan Menteri Tenaga Kerja itu menyesalkan pecahnya bentrokan yang menimbulkan tiga korban jiwa, serta mengingatkan semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai spekulasi yang beredar mengenai bentrok tersebut. Sehingga proses hukum yang dilakukan aparat kepolisian berjalan secara optimal.
"Saya sangat sesalkan kejadian di Morowali Utara yang melibatkan karyawan PT GNI. Ini harus diusut tuntas, dan saya berharap betul aparat terkait dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pekerja. Kita dukung aparat kepolisian mengusut kasus itu sampai tuntas, dan kita jangan mudah terprovokasi, apalagi berspekulasi," ujar Cak Imin.
Dia pun memastikan DPR, khususnya Komisi III, akan segera mengecek latar belakang penyebab aksi bentrokan yang menewaskan dua orang pekerja tersebut. "Kita di DPR juga tidak tinggal diam, Komisi III nanti akan cek apa sebenarnya yang terjadi di PT GNI. Bagaimanapun bentrokan antar karyawan tidak boleh lagi terjadi selanjutnya," tutup Muhaimin Iskandar.
(nng)
tulis komentar anda