Marketition 2022: Mendorong Munculnya Ide Pemasaran Kreatif Generasi Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perekonomian Indonesia di tahun 2023 diyakini akan menghadapi tantangan berat. IMF juga menyebut 43% Negara di dunia akan mengalami resesi ekonomi. Meski demikian, pemerintah tetap optimistis untuk menghadapi tantangan tersebut dengan berbagai kebijakan pemulihan ekonomi nasional.
Bersamaan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional tersebut, Universitas Prasetiya Mulya pun tidak ketinggalan menyambutnya dengan kembali menggelar kompetisi tahunan: Marketition 2022. Marketition adalah pionir kompetisi studi kasus marketing tingkat pasca sarjana di Indonesia dan negara-negara Asia. Universitas Prasetiya Mulya sendiri telah memulai Marketition sejak 2012.
Bukan sekadar kompetisi bisnis , Marketition juga merupakan movement untuk para marketing executive. Mahasiswa akan dibawa lebih dalam kepada perspektif nyata dunia marketing seperti: menganalisa pasar, mengemukakan creative campaign ideas, merancang strategi, menentukan KPI/outcome dan hal lainnya seperti membangun relasi.
Untuk Marketition 2022 kali ini yang keseluruhan acara diadakan secara online menggunakan aplikasi Zoom, Universitas Prasetiya Mulya menggandeng PT Dexa Medica, perusahaan riset farmasi dan kesehatan terbesar di Asia Tenggara dan aset strategis Nasional.
PT Dexa Medica juga mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bahan bakunya diambil dari kekayaan alam Indonesia. OMAI merupakan obat dari bahan alam yang telah melalui proses uji pra-klinis hingga uji klinis.
Pada Marketition 2022, salah satu produk Dexa Medica yakni HerbaKOF dijadikan case study marketing yang dikompetisikan. Pemilihan brand HerbaKOF ini dengan tujuan memberikan challenge kepada peserta untuk menyusun marketing campaign ke brand dengan performa yang sudah baik.
HerbaKOF dibuat dari bahan alam yakni daun Legundi, mahkota dewa, daun saga, dan jahe. HerbaKOF telah teruji pra-klinis sehingga masuk dalam Obat Herbal Terstandar (OHT) atau salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). HerbaKOF juga telah merambah pasar Amerika Serikat. Di situs e-commerce Amerika Serikat, Amazon, bahkan HerbaKOF mendapatkan penilaian positif dari konsumennya.
Sebanyak 30 tim mendaftar untuk Marketition 2022 dari Indonesia dan 2 tim dari Jepang. Tim-tim ini juga mendapatkan webinar dan technical meeting guna mendapatkan pemahaman dan pengenalan produk sebelum menciptakan proposal mengenai ide kreatif pemasaran agar lolos penyaringan selanjutnya.
Proses penjurian yang ketat akhirnya menyisakan 15 tim terpilih. Pada 14 Januari lalu di babak akhir, tim-tim tersebut kembali beradu strategi menuju 6 besar sampai masuk babak penentuan 3 juara.
Bersamaan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional tersebut, Universitas Prasetiya Mulya pun tidak ketinggalan menyambutnya dengan kembali menggelar kompetisi tahunan: Marketition 2022. Marketition adalah pionir kompetisi studi kasus marketing tingkat pasca sarjana di Indonesia dan negara-negara Asia. Universitas Prasetiya Mulya sendiri telah memulai Marketition sejak 2012.
Bukan sekadar kompetisi bisnis , Marketition juga merupakan movement untuk para marketing executive. Mahasiswa akan dibawa lebih dalam kepada perspektif nyata dunia marketing seperti: menganalisa pasar, mengemukakan creative campaign ideas, merancang strategi, menentukan KPI/outcome dan hal lainnya seperti membangun relasi.
Untuk Marketition 2022 kali ini yang keseluruhan acara diadakan secara online menggunakan aplikasi Zoom, Universitas Prasetiya Mulya menggandeng PT Dexa Medica, perusahaan riset farmasi dan kesehatan terbesar di Asia Tenggara dan aset strategis Nasional.
PT Dexa Medica juga mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bahan bakunya diambil dari kekayaan alam Indonesia. OMAI merupakan obat dari bahan alam yang telah melalui proses uji pra-klinis hingga uji klinis.
Pada Marketition 2022, salah satu produk Dexa Medica yakni HerbaKOF dijadikan case study marketing yang dikompetisikan. Pemilihan brand HerbaKOF ini dengan tujuan memberikan challenge kepada peserta untuk menyusun marketing campaign ke brand dengan performa yang sudah baik.
HerbaKOF dibuat dari bahan alam yakni daun Legundi, mahkota dewa, daun saga, dan jahe. HerbaKOF telah teruji pra-klinis sehingga masuk dalam Obat Herbal Terstandar (OHT) atau salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). HerbaKOF juga telah merambah pasar Amerika Serikat. Di situs e-commerce Amerika Serikat, Amazon, bahkan HerbaKOF mendapatkan penilaian positif dari konsumennya.
Sebanyak 30 tim mendaftar untuk Marketition 2022 dari Indonesia dan 2 tim dari Jepang. Tim-tim ini juga mendapatkan webinar dan technical meeting guna mendapatkan pemahaman dan pengenalan produk sebelum menciptakan proposal mengenai ide kreatif pemasaran agar lolos penyaringan selanjutnya.
Proses penjurian yang ketat akhirnya menyisakan 15 tim terpilih. Pada 14 Januari lalu di babak akhir, tim-tim tersebut kembali beradu strategi menuju 6 besar sampai masuk babak penentuan 3 juara.