Mendag: Harga Gula Capai Rp17.000 per Kg Sudah Tidak Sehat

Selasa, 28 April 2020 - 13:49 WIB
loading...
Mendag: Harga Gula Capai Rp17.000 per Kg Sudah Tidak Sehat
Kenaikan harga gula yang mencapai Rp17.000 per kilogram (Kg) dinilai sudah tidak sehat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga gula pasir putih masih mengalami kenaikan selama bulan ramadan. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, kenaikan harga gula yang mencapai Rp17.000 per kilogram (Kg) ini sudah tidak sehat.

Hal ini dikarenakan harga tersebut tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yaitu Rp12.500 per Kg. Mendag mengaku sudah memantau dan memastikan bahwa harga gula di tingkat produsen kurang dari Rp12.000 per Kg.

"Ini sudah masuk puasa dan saya lihat harga dari produsen di bawah Rp12.000 per Kg sudah dilepas. Kalau sampai di konsumen Rp17.000, bagi saya jelas ini tidak sehat," ujar Agus di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Menyikapi hal tersebut, Kemendag telah membentuk tim monitoring dan satgas, agar di tengah pandemi Covid-19 ini tidak ada oknum yang melakukan penjualan secara tidak sehat atau tidak wajar harganya. "Saya tekankan semua yang melanggar, memasarkan atau menjual di atas HET terlalu tinggi akan ditindak tegas," tandasnya.

Mendag melanjutkan, pihaknya sudah menginstruksikan agar sisa impor gula segera distribusikan ke ritel dan pasar modern. Hal ini agar kebutuhan konsumen akan gula bisa segera terpenuhi, tentunya dengan harga sesuai HET.

Di sisi lain, dia pun mengimbau agar produsen agar memanfaatkan sarana seperti tol laut untuk mengurangi biaya dan mengurangi distorsi pengiriman barang. "Sekali lagi penyesuaian harga ini, dengan harganya tinggi ini kita harus melakukan pengawasan dan para produsen agar menepati apa yang telah disepakati," katanya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)