Tak Terpengaruh UU P2SK, Tren Penguatan Aset Kripto Diprediksi Tetap Berlanjut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aset kripto diprediksi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan besok, Senin (30/1). Penguatan ini seiring melambatnya laju inflasi di Amerika Serikat (AS).
Tren penguatan seakan tak terpengaruh oleh langkah pemerintah Indonesia dan DPR yang sepakat untuk mengatur aset keuangan digital, termasuk aset kripto di dalam Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang telah disahkan oleh presiden menjadi Undang-undang (UU) di awal bulan.
Analis sekaligus Komisaris PT Orbi Trade Berjangka, Vandy Cahyadi mengatakan, sentimen positif terhadap pergerakan kripto datang dari salah satu indikator tingkat inflasi yang masih jauh di atas target.
"Ini terlihat dari indeks harga produsen di AS menunjukkan adanya perlambatan. Tercatat, pada pertengahan 2022 indeks harga produsen AS mencapai 18% secara tahunan, sementara pada penghujung tahun menyusut menjadi 6,2%," kata Vandy dalam catatannya, Minggu (29/1/2023).
Menurut dia, pendukung kripto akan bijaksana untuk mengawasi non fungible token (NFT) dan aplikasi merek dagang metaverse tahun ini yang merupakan 'sinyal yang dapat diandalkan' dari rencana penggunaan masa depan.
Terlepas dari arus berita kripto dan makroekonomi negatif baru-baru ini, total kapitalisasi pasar cryptocurrency sudah tembus di atas USD1 triliun pada 21 Januari 2023.
Sinyal yang menggembirakan adalah bahwa metrik derivatif tidak menunjukkan peningkatan permintaan dari pedagang bearish saat ini.
Harga Bitcoin (BTC) juga naik 8% pada minggu ini, stabil di dekat level USD23.100 pada pukul 18:00 UTC pada 27 Januari 2023 karena pasar mempertimbangkan dampak potensial dari kebangkrutan Genesis Capital pada 19 Januari lalu.
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dalam perdagangan pasar AS, Minggu (29/1) waktu setempat, Bitcoin menguat di harga USD23,129.70/koin atau naik 0,20% dengan volume transaksi mencapai USD17,28 Miliar dan kapitalisasi pasar USD445,78 Miliar.
"Sedangkan untuk perdagangan Senin, Bitcoin kemungkinan dibuka fluktuatif namun menguat di kisaran USD22.234.70/koin - USD23.994.00/koin," bebernya.
Tren penguatan seakan tak terpengaruh oleh langkah pemerintah Indonesia dan DPR yang sepakat untuk mengatur aset keuangan digital, termasuk aset kripto di dalam Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang telah disahkan oleh presiden menjadi Undang-undang (UU) di awal bulan.
Analis sekaligus Komisaris PT Orbi Trade Berjangka, Vandy Cahyadi mengatakan, sentimen positif terhadap pergerakan kripto datang dari salah satu indikator tingkat inflasi yang masih jauh di atas target.
"Ini terlihat dari indeks harga produsen di AS menunjukkan adanya perlambatan. Tercatat, pada pertengahan 2022 indeks harga produsen AS mencapai 18% secara tahunan, sementara pada penghujung tahun menyusut menjadi 6,2%," kata Vandy dalam catatannya, Minggu (29/1/2023).
Menurut dia, pendukung kripto akan bijaksana untuk mengawasi non fungible token (NFT) dan aplikasi merek dagang metaverse tahun ini yang merupakan 'sinyal yang dapat diandalkan' dari rencana penggunaan masa depan.
Terlepas dari arus berita kripto dan makroekonomi negatif baru-baru ini, total kapitalisasi pasar cryptocurrency sudah tembus di atas USD1 triliun pada 21 Januari 2023.
Sinyal yang menggembirakan adalah bahwa metrik derivatif tidak menunjukkan peningkatan permintaan dari pedagang bearish saat ini.
Harga Bitcoin (BTC) juga naik 8% pada minggu ini, stabil di dekat level USD23.100 pada pukul 18:00 UTC pada 27 Januari 2023 karena pasar mempertimbangkan dampak potensial dari kebangkrutan Genesis Capital pada 19 Januari lalu.
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dalam perdagangan pasar AS, Minggu (29/1) waktu setempat, Bitcoin menguat di harga USD23,129.70/koin atau naik 0,20% dengan volume transaksi mencapai USD17,28 Miliar dan kapitalisasi pasar USD445,78 Miliar.
"Sedangkan untuk perdagangan Senin, Bitcoin kemungkinan dibuka fluktuatif namun menguat di kisaran USD22.234.70/koin - USD23.994.00/koin," bebernya.
(ind)