Petani Milenial Jamin Keberlanjutan Pertanian Indonesia

Minggu, 29 Januari 2023 - 22:24 WIB
loading...
Petani Milenial Jamin...
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi (kiri) saat membuka Rakor Program YESS 2023 di Kota Gorontalo. Rakor dihadiri Kepala Pusdiktan BPPSDMP Idha Widi Arsanti (dua kanan) dan Direktur Polbangtan Malang S
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong lahirnya petani milenial . Regenerasi petani ini diyakini bisa menjamin keberlanjutan pertanian Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/1/2023), upaya tersebut salah satunya aneka program dan terobosan, di antaranya regenerasi pelaku pertanian melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (Program YESS).

(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan tentang pentingnya Program YESS dalam menghasilkan generasi muda pertanian melalui kegiatan agribisnis. “Ada dua hal yang dapat menjamin keberlanjutan pertanian kita yakni petani milenial sebagai motornya dan agribisnis yang dilakukan,” kata Dedi pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Kegiatan Program YESS tahun 2023 di Kota Gorontalo, Minggu (29/1/2023).

Menurut Dedi, untuk membangun kewirausahaan pertanian perlu adanya inovasi teknologi pada pengembangan sistem usaha pertanian dari hulu hingga hilir. “Inilah yang dinamakan smart farming,” katanya.

(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)

Selanjutnya, perlu memanfaatkan kredit berbunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai pemacu produktivitas. Kemudian juga perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, dalam hal ini pemerintah daerah dan sejumlah stakeholders.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti selaku Direktur Program YESS mengatakan pada rakor tersebut diikuti Manajemen National Project Management Unit (NPMU), para Penanggung Jawab Tingkat Provinsi (Provincial Project Implementation Unit/PPIU) dari Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

“Dengan rakor ini, diharapkan terjalin harmonisasi yang baik mulai dari pusat hingga daerah dalam mewujudkan pengembangan wirausahawan muda pertanian, untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Idha.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Setya Budhi Udrayana Setya Budhi Udrayana menyambut baik kegiatan rakor di awal 2023. Harapannya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi pusat dan daerah akan semakin baik.

“Kehadiran kepala dinas pertanian kabupaten dan koordinator DIT merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah mendukung Program YESS, sekaligus akan mendongkrak semangat pelaksana serta penerima manfaat program di masing-masing kabupaten untuk selalu bekerja dan berusaha lebih baik,” kata Setya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)