Imbas Pandemi Banyak Ruang Kantor dan Ruko Kosong Dijual, Harganya Mulai Rp1 Miliar

Senin, 30 Januari 2023 - 17:26 WIB
loading...
Imbas Pandemi Banyak Ruang Kantor dan Ruko Kosong Dijual, Harganya Mulai Rp1 Miliar
Saat ini banyak ruang kantor dan rumah toko (ruko) di Jakarta yang kosong dan dijual melalui situs jual beli properti. Foto/MPI/Ikhsan PSP
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat lebih banyak berdiam di rumah menyebabkan perubahan pola dan sistem kerja. Banyak perusahaan yang lantas menerapkan sistem bekerja dari rumah alias work from home (WFH) ataupun bekerja dari mana saja alias work from anywhere (WFA). Sehingga, karyawan tidak diwajibkan hadir di kantor .

Namun, hal itu ternyata berdampak negatif terhadap bisnis properti penyedia kantor. Banyak perusahaan yang akhirnya memutuskan menggunakan kantor yang lebih kecil agar menekan biaya operasional. Akibatnya, saat ini banyak kantor dan rumah toko (ruko) di Jakarta yang kosong dan dijual melalui situs jual beli properti.

Di situs Lamudi.co.id misalnya, ruko 3 lantai seluas 160 meter persegi di Duren Sawit, Jakarta Timur dijual seharga Rp1,8 miliar. Selain itu, ada juga ruko di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, seluas 80 meter persegi dengan 4 pintu dijual seharga Rp1 miliar.

Sementara itu, gedung Smart Office Home Office (SOHO) di Pancoran, Jakarta Selatan, juga banyak ditawarkan. Harganya bervariasi, tergantung luas ruangan.

Seperti ruangan yang ada di lantai 19 dengan luas bangunan 97 meter persegi ditawarkan dengan harga Rp2,7 miliar. Sementara bangunan di lantai 2 SOHO dengan luas 194 meter persegi dibanderol Rp6,2 miliar.

Hal yang sama juga ditemui di situs Rumah123.com, di mana sejumlah ruko dijual dengan harga bervariasi. Contohnya adalah ruko 4 lantai di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dijual dengan harga Rp17 miliar.



Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi) Anthony Leong mengungkapkan, sektor jasa penyewaan ruang kantor di wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya sedang dihadapkan tantangan besar di tengah isu resesi ekonomi tahun 2023.

Dia menyebut, banyak penyewa kantor yang tidak memperpanjang lagi kontraknya di tahun 2023. Selain itu ada juga berbagai proyek gedung dan perkantoran yang nantinya akan selesai di tahun 2023.

"Sehingga hal ini menjadi tantangan besar bagi para pengusaha properti khususnya jasa penyewaan kantor atau gedung," ujar Anthony dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (27/1/2023).



Pihaknya saat ini tengah melakukan inovasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti IPB dan Hipmi, untuk bagaimana dapat membangun pusat inkubasi usaha, yang di dalamnya memberikan fasilitas seperti coworking, virtual office, serviced office, layanan perbankan untuk modal usaha. Sehingga, ekosistem ini mampu memberikan nilai tambah bagi para pengusaha.

"Saat ini dengan adanya isu resesi, semua orang khawatir, apalagi bagi pengusaha operator perkantoran di Jakarta, khawatir dengan berpindahnya Ibu Kota ke Kaltim (Kalimantan Timur), sehingga hanya pengusaha yang inovatif dan berdaya juang tinggi yang akan menang di tahun 2023 dan ke depannya," tandasnya.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2121 seconds (0.1#10.140)