Anak Usaha PLN Ini Keluhkan Lahan Diserobot Pengembang

Minggu, 07 Juni 2015 - 15:14 WIB
Anak Usaha PLN Ini Keluhkan Lahan Diserobot Pengembang
Anak Usaha PLN Ini Keluhkan Lahan Diserobot Pengembang
A A A
BANDUNG - Anak usaha PT PLN (persero), PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Saguling mengeluhkan lahannya yang berlokasi di sekitar wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling Kabupaten Bandung, Jawa Barat diserobot pengembang (developer) properti swasta, PT Bellaputra Intiland.

General Manager ‎PT Indonesia Power UP Saguling, Hendres Wayen menerangkan, permasalahan bermula saat PTBI berencana membangun jembatan Cirendeu sebagai upaya mengembangkan kota baru Parahyangan seluas 800 hektare (ha).

"PTBI meminta izin kami untuk membangun jembatan Cirendeu. Tapi sebenarnya tidak jauh dari jembatan Cirendeu itu, ada jembatan Balley yang sudah ada sejak dulu untuk akses masyarakat. Jembatan Balley pun sudah kami perbaiki sebelumnya," ujarnya di kawasan PLTA Saguling, Bandung, Minggu (7/6/2015).

Menurut Hendres, keinginan PTBI untuk membangun jembatan Cirendeu tersebut merupakan permintaan masyarakat. Padahal, Hendres mensinyalir ada maksud lain untuk mengembangkan kota baru Parahyangan.

"Tapi PTBI tetap ingin membangun jembatan Cirendeu agar akses ke lokasi pengembangan kota baru lebih dekat," imbuhnya.

Dia menuturkan, selain meminta untuk membangun jembatan Cirendeu, PTBI sebelumnya telah membangun tiga jembatan sejak 2002 di lahan milik Indonesia Power dengan tanpa meminta izin dulu.

"Ketiga jembatan ini, bahkan memakan lahan milik kami (PT IP), jembatan pertama luasnya 2.400 m2, jembatan kedua luasnya 6.600 m2, jembatan ketiga luas tanah yang diserobot mencapai 4.600 m2. Jadi totalnya 13.600 m2. Harusnya mereka minta izin dan memberikan kompensasi ke kami," pungkas Hendres.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1735 seconds (0.1#10.140)