IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Lanjutkan Penguatan di Level 6.950
loading...
IHSG hari ini diprediksi menguat. Foto/FaisalRahman/MPI
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini masih berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.800-6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG telah menyelesaikan penutupan gap pada 6.874 dan candlestick berhasil bertahan di atas MA5. Kedua indikasi ini menunjukkan pergerakan tren IHSG yang masih menguat.
"Jika profit taking yang terjadi selalu seperti ini, maka IHSG akan sangat ramah bagi swing trader karena pergerakan jadi sangat terbaca, antara kapan waktunya koreksi dan apakah koreksi tersebut masih aman atau tidak," tulis William dalam analisisnya, Selasa (31/1/2023).
Menurut William, timing langsung terlihat pada setiap candlestick pada penutupan perdagangan harian. Seperti pada perdagangan dua hari yang lalu ketika terbentuk pola inverted hammer, maka koreksi terjadi.
"Namun untuk mengetahui apakah koreksi ini aman atau tidak, kita cek pada indikator MA5, dan karena IHSG berhasil bertahan di atas MA5, maka kita langsung mengetahui juga bahwa tren IHSG masih menguat," katanya.
Pergerakan IHSG seperti ini, lanjut William, menunjukkan tidak adanya pengaruh sentimen. IHSG bergerak murni dari perilaku pelaku pasar sendiri.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar 26,50 poin (0,38%) di level 6.872 pada perdagangan hari Senin 30 Januari 2023. Sebanyak 202 saham menguat, 315 saham menurun, dan 206 saham tidak mengalami perubahan harga.
William Hartanto menyebut beberapa saham yang secara teknikal bisa dipertimbangkan, yaitu:
DSNG: buy, support Rp650, resistance Rp685.
NICL: buy, support Rp180, resistance Rp224.
JSMR: buy, support Rp3.070, resistance Rp3.200.
TMAS: buy, support Rp2.330, resistance Rp2.600.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG telah menyelesaikan penutupan gap pada 6.874 dan candlestick berhasil bertahan di atas MA5. Kedua indikasi ini menunjukkan pergerakan tren IHSG yang masih menguat.
"Jika profit taking yang terjadi selalu seperti ini, maka IHSG akan sangat ramah bagi swing trader karena pergerakan jadi sangat terbaca, antara kapan waktunya koreksi dan apakah koreksi tersebut masih aman atau tidak," tulis William dalam analisisnya, Selasa (31/1/2023).
Menurut William, timing langsung terlihat pada setiap candlestick pada penutupan perdagangan harian. Seperti pada perdagangan dua hari yang lalu ketika terbentuk pola inverted hammer, maka koreksi terjadi.
"Namun untuk mengetahui apakah koreksi ini aman atau tidak, kita cek pada indikator MA5, dan karena IHSG berhasil bertahan di atas MA5, maka kita langsung mengetahui juga bahwa tren IHSG masih menguat," katanya.
Pergerakan IHSG seperti ini, lanjut William, menunjukkan tidak adanya pengaruh sentimen. IHSG bergerak murni dari perilaku pelaku pasar sendiri.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar 26,50 poin (0,38%) di level 6.872 pada perdagangan hari Senin 30 Januari 2023. Sebanyak 202 saham menguat, 315 saham menurun, dan 206 saham tidak mengalami perubahan harga.
William Hartanto menyebut beberapa saham yang secara teknikal bisa dipertimbangkan, yaitu:
DSNG: buy, support Rp650, resistance Rp685.
NICL: buy, support Rp180, resistance Rp224.
JSMR: buy, support Rp3.070, resistance Rp3.200.
TMAS: buy, support Rp2.330, resistance Rp2.600.
(uka)
Explore More