Manajemen HR Efektif, Organisasi Bakal Kompetitif, Produktif dan Efesien
loading...
A
A
A
JAKARTA - Human Resources merupakan bagian penting dalam suatu organisasi. Manajemen HR yang baik, akan membuat organisasi atau perusahaan menjadi lebih kompetitif, produktif serta efesien.
Hal itu ditegaskan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat memberikan arahan dan motivasi di Forum MNC Group HR Summit 2023 dengan tema "Be a Strategic Business Partner in Digital Transformation and Agile Organization" di MNC Conference Hall, iNews Tower, di Jakarta, Selasa, (31/1/2023).
“Memberikan pengarahan kepada team HR (Human Resources) MNC Group - Non Media, mulai tingkat supervisor sampai Direksi. HR adalah bagian penting di dalam organisasi. HR management yang efektif akan membuat organisasi menjadi competitive, productive dan efficient,” ujar Hary, Selasa (31/01/2023).
Hary menekankan, pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat. "Saya ingin menegaskan bahwa HR itu sangat penting. Ada hal-hal yang perlu diketahui dalam job desknya. Pertama, HR harus tahu visi organisasi. Ini kunci supaya untuk lanjut ke tahap berikutnya,” papar Hary.
Menurutnya, seorang HR yang mengemban amanah dalam bisnis motion digital harus tahu arahnya mau kemana. Sebab, jika tidak demikian, bisnis ini tidak akan jalan sesuai yang diharapkan.
Selanjutnya, setelah mengetahui visi organisasi, buat bisnis modelnya. Jika bisnis model sudah terbentuk, HR akan mudah menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. "Kalau sudah tahap itu, lalu tentukan kualifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan seperti apa. Karena kalau tidak ditentukan kualifikasinya, SDM-nya nggak tepat," jelas Hary.
Adapun tahapan job desk terakhir, HR harus tahu penggabungan gaji pegawai dengan skill dan tarif jasa sesuai dengan pasar. "Bisa juga tambahan bonus," jelasnya.
Tak lupa, Hary juga menekankan, bahwa HR harus mengerti soal kultur kerja. Sebab, dinamika industri saat ini sangat luar biasa. Jika dulu itu untuk perubahan bisa long time namun sekarang serba cepat. "Kalau kita tidak dinamis, kultur kita tidak positif, kita bisa ketingglan. Saya harapkan semua HR harus paham ini," sambungnya.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya softskill dan hardskill dalam berorganisasi. Apabila setiap sumber daya manusia (SDM) memiliki dua keterampilan tersebut maka akan tumbuh menjadi pekerja yang hebat.
“Orang itu hardskillnya harus jago dan softskill juga harus hebat. Orang yang hardskillnya hebat, tapi softskillnya lemah, orang ini gak ada nilai tambahnya. Maksudnya ya akan gitu-gitu aja. Kalau sekarang jago mungkin tahun depan atau beberapa tahun lagi sudah nggak bagus. Karena dia merasa sudah pintar, nggak mau belajar lagi," ujar Hary.
Dia menambahkan penguasaan softskill yang lebih menonjol daripada hardskill akan jauh lebih berhasil dibandingkan hardskill. Sebab, dengan softskill yang dimiliki otomatis lebih disiplin untuk giat belajar, positif thinking, fokus pada kerjaan, dan bisa efisien mengerjakan sesuatu. Di mana, sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Sebab itu, Hary mendorong budaya seperti itu dapat dibangun di MNC Group. Salah satu caranya, sering mengadakan training and development.
“Saya bisa menjamin orang yang softskill-nya kuat hardskill-nya lemah dia bisa berhasil arena dia disiplin mau belajar terus, positif thinking, melihat orang itu dari sisi baiknya, tidak banyak ngrumpi, selalu berfikir bagaimana saya bekerja produktif, bagaimana efisien, bagaimana saya bisa jadi lebih baik lagi dan sebagainya. Sehingga dia mengalami improvisasi terus menerus. Orang kayak gitu pasti akan maju," kata Hary.
Hal itu ditegaskan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat memberikan arahan dan motivasi di Forum MNC Group HR Summit 2023 dengan tema "Be a Strategic Business Partner in Digital Transformation and Agile Organization" di MNC Conference Hall, iNews Tower, di Jakarta, Selasa, (31/1/2023).
“Memberikan pengarahan kepada team HR (Human Resources) MNC Group - Non Media, mulai tingkat supervisor sampai Direksi. HR adalah bagian penting di dalam organisasi. HR management yang efektif akan membuat organisasi menjadi competitive, productive dan efficient,” ujar Hary, Selasa (31/01/2023).
Hary menekankan, pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat. "Saya ingin menegaskan bahwa HR itu sangat penting. Ada hal-hal yang perlu diketahui dalam job desknya. Pertama, HR harus tahu visi organisasi. Ini kunci supaya untuk lanjut ke tahap berikutnya,” papar Hary.
Menurutnya, seorang HR yang mengemban amanah dalam bisnis motion digital harus tahu arahnya mau kemana. Sebab, jika tidak demikian, bisnis ini tidak akan jalan sesuai yang diharapkan.
Selanjutnya, setelah mengetahui visi organisasi, buat bisnis modelnya. Jika bisnis model sudah terbentuk, HR akan mudah menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. "Kalau sudah tahap itu, lalu tentukan kualifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan seperti apa. Karena kalau tidak ditentukan kualifikasinya, SDM-nya nggak tepat," jelas Hary.
Adapun tahapan job desk terakhir, HR harus tahu penggabungan gaji pegawai dengan skill dan tarif jasa sesuai dengan pasar. "Bisa juga tambahan bonus," jelasnya.
Tak lupa, Hary juga menekankan, bahwa HR harus mengerti soal kultur kerja. Sebab, dinamika industri saat ini sangat luar biasa. Jika dulu itu untuk perubahan bisa long time namun sekarang serba cepat. "Kalau kita tidak dinamis, kultur kita tidak positif, kita bisa ketingglan. Saya harapkan semua HR harus paham ini," sambungnya.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya softskill dan hardskill dalam berorganisasi. Apabila setiap sumber daya manusia (SDM) memiliki dua keterampilan tersebut maka akan tumbuh menjadi pekerja yang hebat.
“Orang itu hardskillnya harus jago dan softskill juga harus hebat. Orang yang hardskillnya hebat, tapi softskillnya lemah, orang ini gak ada nilai tambahnya. Maksudnya ya akan gitu-gitu aja. Kalau sekarang jago mungkin tahun depan atau beberapa tahun lagi sudah nggak bagus. Karena dia merasa sudah pintar, nggak mau belajar lagi," ujar Hary.
Dia menambahkan penguasaan softskill yang lebih menonjol daripada hardskill akan jauh lebih berhasil dibandingkan hardskill. Sebab, dengan softskill yang dimiliki otomatis lebih disiplin untuk giat belajar, positif thinking, fokus pada kerjaan, dan bisa efisien mengerjakan sesuatu. Di mana, sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Sebab itu, Hary mendorong budaya seperti itu dapat dibangun di MNC Group. Salah satu caranya, sering mengadakan training and development.
“Saya bisa menjamin orang yang softskill-nya kuat hardskill-nya lemah dia bisa berhasil arena dia disiplin mau belajar terus, positif thinking, melihat orang itu dari sisi baiknya, tidak banyak ngrumpi, selalu berfikir bagaimana saya bekerja produktif, bagaimana efisien, bagaimana saya bisa jadi lebih baik lagi dan sebagainya. Sehingga dia mengalami improvisasi terus menerus. Orang kayak gitu pasti akan maju," kata Hary.
(akr)