Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juli 2023, Bareng LRT Jabodebek?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dapat dioperasikan pada bulan Juli mendatang. Hal tersebut sesuai target yang sudah ditetapkan.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, pengerjaan proyek KCJB saat ini masih terus berlangsung oleh pihak KCIC maupun KAI. Dia juga menyebut bahwa ada kemungkinan pengoperasian KCJB bersamaan dengan pengoperasian LRT Jabodebek.
"Masih, Insha Allah masih sesuai target. Apakah nanti akan bersamaan dengan LRT, nanti kita lihat," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (1/2/2023).
Menurut dia, sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan proyek KCJB, baik dari aspek konstruksi maupun segi lainnya. Dengan adanya KCJB tersebut nantinya diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi antara Jakarta-Bandung.
Hal tersebut dikarenakan waktu tempuh yang akan menjadi perhitungan bagi masyarakat untuk kemudian beralih ke transportasi umum.
"Kita berharap kereta cepat ini mengubah budaya baru. Kereta cepat ini nilai waktu semakin dipertimbangkan ke depannya," tukas Risal.
Sementara itu, untuk mendukung konektivitas pergerakan masyarakat, pihaknya bersama KAI tengah membangun sistem intergrasi dengan moda transportasi lainnya.
"Ada BRT, ada LRT jabodetabek. Ke depan ada LRT Jakarta koridor Kelapa Gading juga masuk ke sana. Pastinya akan selalu terintegrasi satu sama lain, baik intermoda maupun antarmoda," tandas Risal.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, pengerjaan proyek KCJB saat ini masih terus berlangsung oleh pihak KCIC maupun KAI. Dia juga menyebut bahwa ada kemungkinan pengoperasian KCJB bersamaan dengan pengoperasian LRT Jabodebek.
"Masih, Insha Allah masih sesuai target. Apakah nanti akan bersamaan dengan LRT, nanti kita lihat," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (1/2/2023).
Menurut dia, sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan proyek KCJB, baik dari aspek konstruksi maupun segi lainnya. Dengan adanya KCJB tersebut nantinya diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi antara Jakarta-Bandung.
Hal tersebut dikarenakan waktu tempuh yang akan menjadi perhitungan bagi masyarakat untuk kemudian beralih ke transportasi umum.
"Kita berharap kereta cepat ini mengubah budaya baru. Kereta cepat ini nilai waktu semakin dipertimbangkan ke depannya," tukas Risal.
Sementara itu, untuk mendukung konektivitas pergerakan masyarakat, pihaknya bersama KAI tengah membangun sistem intergrasi dengan moda transportasi lainnya.
"Ada BRT, ada LRT jabodetabek. Ke depan ada LRT Jakarta koridor Kelapa Gading juga masuk ke sana. Pastinya akan selalu terintegrasi satu sama lain, baik intermoda maupun antarmoda," tandas Risal.
(ind)