Kedatangan 350.000 Ton Kedelai Impor Mandek, Buwas Ungkap Penyebabnya

Kamis, 02 Februari 2023 - 13:51 WIB
loading...
Kedatangan 350.000 Ton...
Kedatangan kedelai impor terkendala perizinan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - 350.000 ton kedelai impor tak kunjung tiba di Indonesia. Perkaranya izin terkait belum diterbitkan otoritas. Meski pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menugaskan Perum Bulog sejak November 2022, namun izin karantina belum diterbitkan.



Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas menjelaskan, setiap penugasan yang dijalankan perusahaan harus memiliki legalitas baik mendatangkan hingga mendistribusikan kepada perajin tahu dan tempe.

"Izin impornya belum, tapi penugasannya sudah. Tapi penugasan itu kan harus ada proses, legalitasnya kan sampai kita mendapatkan legalitas, mendatangkan, membeli, sebenarnya sudah kita telusuri semua," ungkap Buwas saat konferensi pers, Kamis (2/2/2023).

Dia mengaku sudah mengantongi komitmen dari produsen kedelai di beberapa negara, bahkan komoditas tersebut sudah disiapkan untuk dipasok ke Indonesia. Meski begitu, perkara perizinan dan prosedur karantina di dalam negeri yang menyebabkan keterlambatan kedatangan pangan dasar tersebut.

"Tapi ternyata jaminan sampai ke Indonesia dan bisa diterima atau bisa dibongkar, (izin) karantinanya belum ada, belum terbit. Masalahnya di situ," kata dia.

Ihwal pelaksanaan atau realisasi impornya, Buwas enggan mengutarakan waktu pastinya. Justru dia mengklaim sudah melakukan proses uji coba produksi kedelai dan hasilnya memuaskan dan bisa diterima para pengrajin tahu dan tempe.



Bulog sendiri akan bermediasi terkait harga kedelai dari negara yang dimaksudkan. "Nah, sekarang tinggal kita pastikan dari negara itu supaya kualitas dan kuantitas harganya sampai di kita berapa itu," ucapnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Rekomendasi
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
Mantan Pejabat MA Zarof...
Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Ditetapkan Tersangka TPPU
Wakil Wali Kota Bandung...
Wakil Wali Kota Bandung Meriahkan Gala Premier Sinetron Gober Parijs Van Java
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
1 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
3 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
3 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
4 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved