Jadi Event Perdana Indonesia di ASEAN, Sandiaga Uno: ATF 2023 Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja
loading...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Kamis (2/2/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Jadi event perdana kepemimpinan Indonesia di Asean, Asean Tourism Forum (ATF) 2023 diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. Seperti diketahui, Indonesia resmi menjabat sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2023.
Peresmian ini ditandai dengan acara kick off serta pemukulan alat musik rebana oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Bundaran Hotel Indonesia pada 29/1/2023 lalu. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan harapan itu ketika mengunjungi Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Kamis (2/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga memaparkan seluruh persiapan ATF 2023 bertajuk ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations' itu telah rampung. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pun membuka acara langsung pada Kamis (2/2/2023).
"Ini adalah event pertama yang memulai Keketuaan Indonesia di Asean dan akan ada rangkaian ratusan pertemuan dan ada dua pertemuan puncak di sini dan Labuan Bajo bulan September (2023)," ungkap Sandiaga Uno.
Lewat pertemuan yang akan dihadiri para delegasi negara-negara yang tergabung dalamnya Asean serta Lima negara besar, yakni India, Rusia, China, Korea Selatan dan Jepang itu, diharapkan mampu menggeliatkan sektor parekraf nasional, sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Nah, ini yang kita harapkan akan semakin menggiatkan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif, bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno.
"Karena kalau kita lihat Jogja ini adalah salah satu yang pertama bangkit pariwisatanya bisa memberikan inspirasi, bukan hanya kepada Indonesia, tapi juga kepada Asean, dan ada lima negara lain yang diundang, yaitu India, Rusia, Cina, Korea (Selatan) dan Jepang," bebernya.
"Kami sangat berharap, apalagi sudah ada penerbangan langsung dari Yogyakarta International Airport, Ini akan semakin meningkatkan target kunjungan wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga Uno berharap.
Peresmian ini ditandai dengan acara kick off serta pemukulan alat musik rebana oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Bundaran Hotel Indonesia pada 29/1/2023 lalu. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan harapan itu ketika mengunjungi Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Kamis (2/2/2023).
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga memaparkan seluruh persiapan ATF 2023 bertajuk ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations' itu telah rampung. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pun membuka acara langsung pada Kamis (2/2/2023).
"Ini adalah event pertama yang memulai Keketuaan Indonesia di Asean dan akan ada rangkaian ratusan pertemuan dan ada dua pertemuan puncak di sini dan Labuan Bajo bulan September (2023)," ungkap Sandiaga Uno.
Lewat pertemuan yang akan dihadiri para delegasi negara-negara yang tergabung dalamnya Asean serta Lima negara besar, yakni India, Rusia, China, Korea Selatan dan Jepang itu, diharapkan mampu menggeliatkan sektor parekraf nasional, sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Nah, ini yang kita harapkan akan semakin menggiatkan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif, bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno.
"Karena kalau kita lihat Jogja ini adalah salah satu yang pertama bangkit pariwisatanya bisa memberikan inspirasi, bukan hanya kepada Indonesia, tapi juga kepada Asean, dan ada lima negara lain yang diundang, yaitu India, Rusia, Cina, Korea (Selatan) dan Jepang," bebernya.
"Kami sangat berharap, apalagi sudah ada penerbangan langsung dari Yogyakarta International Airport, Ini akan semakin meningkatkan target kunjungan wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga Uno berharap.
(nng)
Explore More