Permintaan Masih Lesu, Harga Batu Bara Sepekan Anjlok 11,6%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga batu bara terkoreksi cukup dalam hingga 11,6% sepanjang pekan ini. Tercatat, ini merupakan level terendah dalam 10 bulan terakhir.
Pada penutupan perdagangan Kamis (2/2/2023), harga batu bara kontrak Maret di pasar ICE Newcastle ditutup di level USD274,35 per ton, turun 2,24% dibanding hari sebelumnya.
Melandainya harga emas hitam dipicu oleh masih rendahnya permintaan dan anjloknya harga gas. Di mana, harga gas alam EU Dutch TTF melemah 4,2% pada perdagangan Kamis lalu, terendah sejak September 2021.
“Di sisi lain, permintaan dari China yang diharapkan meningkat usai libur hari raya Imlek, belum juga membaik. Selain itu, India yang semula akan mempercepat impor batu bara juga memilih untuk tidak terburu-buru membeli batu bara,” demikian dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Jumat (3/2/2023).
Di sisi lain, harga minyak dunia juga turun pada penutupan perdagangan Kamis lalu, terdampak lesunya kinerja manufaktur Amerika Serikat (AS).
Harga minyak Brent tercatat turun 0,8% di level USD82,71 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,7% ke level USD75,88 per barel.
Data departemen perdagangan Amerika Serikat (AS) mencatat pesanan baru untuk manufaktur di negeri Paman Sam itu, khususnya untuk peralatan industri dan mesin lainnya menurun.
Sejumlah analis menilai, hal ini menunjukkan perlambatan ekonomi terutama di sisi industri dan berdampak negatif bagi minyak bumi.
Sementara itu, koreksi juga terjadi pada harga emas yang berbalik arah dengan sangat cepat usai meroket pada Rabu (1/2) pekan ini.
Pada penutupan perdagangan Kamis (2/2/2023), harga batu bara kontrak Maret di pasar ICE Newcastle ditutup di level USD274,35 per ton, turun 2,24% dibanding hari sebelumnya.
Melandainya harga emas hitam dipicu oleh masih rendahnya permintaan dan anjloknya harga gas. Di mana, harga gas alam EU Dutch TTF melemah 4,2% pada perdagangan Kamis lalu, terendah sejak September 2021.
“Di sisi lain, permintaan dari China yang diharapkan meningkat usai libur hari raya Imlek, belum juga membaik. Selain itu, India yang semula akan mempercepat impor batu bara juga memilih untuk tidak terburu-buru membeli batu bara,” demikian dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Jumat (3/2/2023).
Di sisi lain, harga minyak dunia juga turun pada penutupan perdagangan Kamis lalu, terdampak lesunya kinerja manufaktur Amerika Serikat (AS).
Harga minyak Brent tercatat turun 0,8% di level USD82,71 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,7% ke level USD75,88 per barel.
Data departemen perdagangan Amerika Serikat (AS) mencatat pesanan baru untuk manufaktur di negeri Paman Sam itu, khususnya untuk peralatan industri dan mesin lainnya menurun.
Sejumlah analis menilai, hal ini menunjukkan perlambatan ekonomi terutama di sisi industri dan berdampak negatif bagi minyak bumi.
Sementara itu, koreksi juga terjadi pada harga emas yang berbalik arah dengan sangat cepat usai meroket pada Rabu (1/2) pekan ini.