Digitalisasi jadi Kunci, ESB Tawarkan Solusi Akselerasi Bisnis Kuliner
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri restoran dan rumah makan kembali menggeliat pada tahun lalu seiring melandainya kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara bertahap dari pandemi.
Untuk provinsi Jawa Barat (Jabar), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah usaha penyedia makanan dan minuman sebanyak 1.414 usaha pada tahun 2020.
Di sisi lain, Kementerian Perindustrian mencatat pada tahun lalu terdapat kenaikan sebesar 3,68% pada segi pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan. Angka tersebut meningkat dari 2021 lalu yang hanya sebesar 2,95%.
Di era teknologi canggih dan masifnya penggunaan internet saat ini, digitalisasi menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan produktivitas bisnis kuliner dan membantu pertumbuhan bisnis. Terkait hal ini, perusahaan teknologi PT Esensi Solusi Buana (ESB) hadir sebagai solusi akselerasi bisnis kuliner di Tanah Air.
ESB menghadirkan teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner F&B, baik restoran, cloud kitchen, warung makan, dan perhotelan.
Teknologi ESB memiliki ekosistem mulai dari proses pemesanan dengan berbagai macam jenisnya, pembayaran kasir, pencatatan pesanan, procurement, loyalty program, hingga booking system.
CEO dan Founder ESB, Gunawan mengatakan, ESB merupakan solusi komplet untuk membantu operasional usaha kuliner. “Platform teknologi restoran ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku usaha kuliner mengurangi biaya operasional, mengelola operasi restoran, serta meningkatkan pesanan secara online,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (3/2/2023).
Guna melengkapi ekosistem digital ESB, baru saja diluncurkan fitur terbarunya yaitu Ayomakan! digital platform berbasis website yang dipercaya dapat menjadi solusi untuk dua target sasaran, yaitu pemilik bisnis restoran dan masyarakat luas.
Sementara itu, guna mendorong geliat perekonomian di Jawa Barat, ESB turut berpartisipasi dalam ajang Bandung International Food & Hotel Expo (BIFHEX) 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung.
Untuk provinsi Jawa Barat (Jabar), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah usaha penyedia makanan dan minuman sebanyak 1.414 usaha pada tahun 2020.
Di sisi lain, Kementerian Perindustrian mencatat pada tahun lalu terdapat kenaikan sebesar 3,68% pada segi pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan. Angka tersebut meningkat dari 2021 lalu yang hanya sebesar 2,95%.
Di era teknologi canggih dan masifnya penggunaan internet saat ini, digitalisasi menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan produktivitas bisnis kuliner dan membantu pertumbuhan bisnis. Terkait hal ini, perusahaan teknologi PT Esensi Solusi Buana (ESB) hadir sebagai solusi akselerasi bisnis kuliner di Tanah Air.
ESB menghadirkan teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner F&B, baik restoran, cloud kitchen, warung makan, dan perhotelan.
Teknologi ESB memiliki ekosistem mulai dari proses pemesanan dengan berbagai macam jenisnya, pembayaran kasir, pencatatan pesanan, procurement, loyalty program, hingga booking system.
CEO dan Founder ESB, Gunawan mengatakan, ESB merupakan solusi komplet untuk membantu operasional usaha kuliner. “Platform teknologi restoran ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku usaha kuliner mengurangi biaya operasional, mengelola operasi restoran, serta meningkatkan pesanan secara online,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (3/2/2023).
Guna melengkapi ekosistem digital ESB, baru saja diluncurkan fitur terbarunya yaitu Ayomakan! digital platform berbasis website yang dipercaya dapat menjadi solusi untuk dua target sasaran, yaitu pemilik bisnis restoran dan masyarakat luas.
Sementara itu, guna mendorong geliat perekonomian di Jawa Barat, ESB turut berpartisipasi dalam ajang Bandung International Food & Hotel Expo (BIFHEX) 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung.