Sederet Harta Karun Mineral RI Jadi Rebutan Asing, Nomor 1 Simpan Deposit 1,5 Miliar Ton

Sabtu, 04 Februari 2023 - 09:00 WIB
loading...
Sederet Harta Karun...
Daftar harta karun mineral Indonesia dengan cadangan besar. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Indonesia dianugerahi sumber daya alam melimpah di sektor pertambangan mineral . Sejumlah komoditas tambang unggulan di ekspor di pasar global. Komoditas ekspor dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan mengategorikan menjadi dua kategori, yakni minyak dan gas (migas) dan non migas termasuk mineral dan batu bara.

Laporan BPS menunjukkan, nilai ekspor Indonesia mencapai USD26,09 miliar pada Juni 2022. Jumlah itu naik 21,30% (month to month/mom) dibandingkan Mei 2022 sebesar USD21,51 miliar. Nilai ekspor non migas tercatat menyumbang 94,13% dari total ekspor pada bulan lalu.

Secara rinci, nilai ekspor industri pengolahan menjadi yang terbesar, yakni mencapai Rp18,27 miliar atau setara 70,01% dari total ekspor nasional. Nilai ekspor pertambangan dan lainnya mencapai USD5,93 miliar per Juni 2022. Berikut daftar harta karun mineral yang jadi rebutan asing.

1. Logam Tanah Jarang

Indonesia memiliki harta karun super langka logam mineral tanah jarang (LTJ) atau rare earth element (RRE). LTJ tersebar di beberapa lokasi dengan jumlah cadangan 1,5 miliar ton. Berdasarkan Kajian Potensi Mineral Ikutan pada Pertambangan Timah yang dirilis Kementerian ESDM pada 2017, logam tanah jarang tersebar di Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, dan Papua.

Harta karun super langka ini diincar asing karena dibutuhkan untuk bahan baku komponen teknologi canggih, seperti baterai, telepon seluler, komputer, industri elektronika, pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), hingga peralatan senjata atau industri pertahanan dan kendaraan listrik.

2. Nikel

Deposit nikel di Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Data Kementerian ESDM 2020 menyebut cadangan logam nikel yang dimiliki RI sebesar 72 juta ton Ni (nikel). Jumlah tersebut merupakan 52% dari total cadangan nikel dunia yang mencapai 139.419.000 ton Ni.

Data tersebut merupakan hasil olahan data dari USGS Januari 2020 dan Badan Geologi 2019. Berdasarkan data Kementerian ESDM tahun 2020, total sumber daya bijih nikel mencapai 8,26 miliar ton dengan kadar 1%-2,5%, di mana kadar kurang dari 1,7% sebesar 4,33 miliar ton, dan kadar lebih dari 1,7% sebesar 3,93 miliar ton.

Adapun cadangan bijih nikel mencapai 3,65 miliar ton untuk kadar 1%-2,5%, di mana cadangan bijih nikel dengan kadar kurang dari 1,7% sebanyak 1,89 miliar ton dan bijih nikel dengan kadar di atas 1,7% sebesar 1,76 miliar ton. Nikel memiliki banyak kegunaan mulai dari bahan baku pembuatan baterai untuk kendaraan listrik hingga bahan baku kendaraan listrik itu sendiri, sehingga RI menjadi incaran asing karena kekayaan sumber daya alam nikel ini.

3. Emas

Berdasarkan data USGS 2020 yang diolah Kementerian ESDM, Indonesia tercatat memiliki 2.600 ton Au (emas) atau 5% dari total cadangan emas dunia sebesar 50.300 ton Au. Indonesia memiliki cadangan emas lima besar di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku emas dunia.

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM hingga akhir 2019, total sumber daya bijih emas Indonesia tercatat mencapai 14,96 miliar ton, sumber daya logam emas sebesar 0,01 juta ton. Sedangkan cadangan bijih emas Indonesia tercatat mencapai 3,57 miliar ton dan cadangan logam 0,005 juta ton.

4. Timah

Kementerian ESDM mencatat Indonesia memiliki cadangan timah terbesar ke-2 di dunia setelah China. Total cadangan timah RI mencapai 800 ribu ton atau 17% dari total cadangan dunia, yakni 4,74 juta ton. Sementara itu posisi pertama, yakni China memiliki cadangan timah sebanyak 23% dari total cadangan dunia. Lalu, disusul oleh Brazil yang memiliki cadangan timah dunia sebesar 15%.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
Dikepret Tarif Trump,...
Dikepret Tarif Trump, KKP Siap Cari Pasar Alternatif
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Bos PTBA Cemas Bakal Ganggu Ekspor Batu Bara
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
SPKS Dorong Pemerintah...
SPKS Dorong Pemerintah Turunkan Pajak Ekspor dan Pungutan Ekspor Sawit
Rekomendasi
Eks Menteri Koalisi...
Eks Menteri Koalisi Indonesia Maju Bertemu Jokowi, Teten Masduki: Silaturahmi
Hakim dan Pengacara...
Hakim dan Pengacara Kasus Suap CPO Rp60 Miliar Layak Dihukum Berat
5 Kapolda Lulusan Akpol...
5 Kapolda Lulusan Akpol 1990 Teman Satu Angkatan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo
Berita Terkini
Waroeng Tani, Bukti...
Waroeng Tani, Bukti Nyata Manfaat Pendanaan BRI untuk Bisnis hingga Lintas Generasi
46 menit yang lalu
100 Tahun Jaringan KRL,...
100 Tahun Jaringan KRL, KAI Akhirnya Pakai Kereta Buatan Dalam Negeri
1 jam yang lalu
SIG Dorong Pertanian...
SIG Dorong Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
1 jam yang lalu
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
1 jam yang lalu
Jadwal Pencairan Gaji...
Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan 2025, Ini Nominalnya
2 jam yang lalu
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
2 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Nomor 1, Berikut...
Indonesia Nomor 1, Berikut Negara dengan Masjid Terbanyak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved