Stok Kosong di Pasar Induk Cipinang, Pedagang Tak Lagi Jual Beras Bulog

Senin, 06 Februari 2023 - 12:49 WIB
loading...
Stok Kosong di Pasar...
Stok beras Bulog di Pasar Induk Cipinang kosong. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pedagang beras di bilangan Jakarta Timur dan Pasar Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, mengeluh karena sulit mendapatkan beras Bulog di pasar Induk Cipinang. Penyebabnya, beras Bulog di pasar tersebut kosong.



Mirza, salah satu agen beras di Pasar Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, mengatakan saat ini sudah tidak lagi berjualan beras Bulog karena stoknya sudah habis. Mirza biasa berbelanja di Pasar Induk Cipinang yang menjadi salah satu reseper langsung beras Bulog di Jakarta.

"Lagi habis (beras Bulog), (sejak) minggu kemarin, (sudah) tiga hari kosong, tapi biasanya segera masuk, tapi gak tau masuk apa engga," ujar Mirza kepada MNC Portal, Senin (6/2/2023).

Nita, pedagang beras lain yang berada di Lubang Buaya, Jakarta Timur, mengatakan saat ini sudah tidak lagi menjual beras Bulog. Menurutnya, stok beras Bulog kosong di Pasar Induk Cipinang pada Minggu (5/2/2023).

"Beras Bulog aku cek barangnya kosong (di Pasar Induk Cipinang), tadi aku mau beli, cuma barangnya kosong," kata Nita saat di temui MNC Portal.

Saat ini warung Nita hanya menjual satu jenis beras, dari sebelumnya tiga jenis beras dengan grade mulai dari rendah hingga tinggi. Selain sulitnya mencari stok beras, kenaikan harga beras yang tinggi juga menjadi alasan Nita untuk menjual beras hanya satu jenis.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo pada rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR (31/1/2023) mengungkap bahwa saat ini stok beras dalam negeri minus 1 juta ton.

"Memang di enam bulan Kondisinya kita defisit dari ketersediaan, dari jumlah produksi dibandingkan dengan jumlah konsumsi yang rata-rata 2,5 juta ton, sehingga kalau kita lihat sampai dengan Januari kita masih minus 1 juta ton," ujar Arief.

Menurutnya, BUMN pangan, terutama Bulog, saat ini juga memiliki stok yang tipis, sehingga kondisi tersebut akan berdampak pada harga beras di pasar yang kemungkinan belum bisa turun, mengikuti tren harga yang naik sejak akhir tahun 2022 lalu.



"BUMN pangan sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah hanya memiliki stok beras yang kecil, beras hanya 385.082 ton," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)