Brand Rempeyek Pertama di Indonesia yang Kantongi Izin BPOM Target Go Global
loading...
A
A
A
Bahkan, kata dia lagi, SDM yang memproduksi Peyek Nyai harus melewati SOP yang sangat ketat. SDM harus melewati ruang ganti steril sebelum memasuki tempat produksi. Dengan kata lain, semua harus sudah standar pabrik, harus bersih dan steril,
“Tempat produksi harus memenuhi standar BPOM, dari awal bahan baku memasuki tempat produksi sampai menjadi produk akhir di audit dahulu. Tempat produksi juga harus terpisah dari gudang pengemasan, barang reject, dan penyimpanan bahan baku.,” jelas Yessi Calissa.
Selain itu, dikatakan Yessi Calissa lagi, Peyek Nyai selalu mengadakan training terhadap SDM yang dimiliki, tujuannya apalagi kalau bukan untuk menjaga konsistensi kualitas produk yang dijual. Apalagi, snack rempeyek sangat bergantung pada hasil tangan manusia, yang terkadang manusia mempunyai mood yang bagus dan sebaliknya.
“Ketika rempeyek diproduksi masal, harus terus dipantau agar kualitas produk selalu terjaga. Karena peyek kebanyakan buatan tangan (handmade), jadi sangat bergantung pada SDM, jadi harus selalu melalui quality control yang sangat ketat agar selalu konsisten,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Peyek Nyai berawal dari usaha rumahan yang berdiri sejak 2018 akhir. Usaha ini awalnya hanya dari iseng-iseng berhadiahnya pemilik. Saat itu dia menjual snack tersebut ke teman-teman dekatnya.
Namun, karena rasa rempeyek buatannya enak dan banyak yang suka, orderan rempeyek pun meledak, rumah tempat awal usaha pun tak cukup lagi untuk memproduksi Peyek Nyai, walhasil Yessi Calissa kemudian memindahkan produksi Peyek Nyai ke tempat produksi standar pabrik pada 2020 akhir.
Setelah pindah ke tempat produksi yang baru, sekarang Peyek Nyai sudah diproduksi masal, dan saat ini Peyek Nyai sudah dijual dimana-mana, baik di marketplace, reseller, supermarket, juga dititipkan di restoran-restoran dan toko oleh-oleh.
Saat ini, varian rempeyek Peyek Nyai sudah berkembang. Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek teri medan, rempeyek udang rebon, rempeyek kacang hijau, rempeyek kedelai hitam, dan rempeyek teri cabai.
Bukan hanya rempeyek, Peyek Nyai juga menjual berbagai macam cemilan khas nusantara, seperti sambal, kacang goreng, dan cemilan lainnya. “Peyek Nyai akan berkembang menjadi brand yang memproduksi bermacam-macam cemilan khas nusantara,” pungkas Yessi Calissa.
“Tempat produksi harus memenuhi standar BPOM, dari awal bahan baku memasuki tempat produksi sampai menjadi produk akhir di audit dahulu. Tempat produksi juga harus terpisah dari gudang pengemasan, barang reject, dan penyimpanan bahan baku.,” jelas Yessi Calissa.
Selain itu, dikatakan Yessi Calissa lagi, Peyek Nyai selalu mengadakan training terhadap SDM yang dimiliki, tujuannya apalagi kalau bukan untuk menjaga konsistensi kualitas produk yang dijual. Apalagi, snack rempeyek sangat bergantung pada hasil tangan manusia, yang terkadang manusia mempunyai mood yang bagus dan sebaliknya.
“Ketika rempeyek diproduksi masal, harus terus dipantau agar kualitas produk selalu terjaga. Karena peyek kebanyakan buatan tangan (handmade), jadi sangat bergantung pada SDM, jadi harus selalu melalui quality control yang sangat ketat agar selalu konsisten,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Peyek Nyai berawal dari usaha rumahan yang berdiri sejak 2018 akhir. Usaha ini awalnya hanya dari iseng-iseng berhadiahnya pemilik. Saat itu dia menjual snack tersebut ke teman-teman dekatnya.
Namun, karena rasa rempeyek buatannya enak dan banyak yang suka, orderan rempeyek pun meledak, rumah tempat awal usaha pun tak cukup lagi untuk memproduksi Peyek Nyai, walhasil Yessi Calissa kemudian memindahkan produksi Peyek Nyai ke tempat produksi standar pabrik pada 2020 akhir.
Setelah pindah ke tempat produksi yang baru, sekarang Peyek Nyai sudah diproduksi masal, dan saat ini Peyek Nyai sudah dijual dimana-mana, baik di marketplace, reseller, supermarket, juga dititipkan di restoran-restoran dan toko oleh-oleh.
Saat ini, varian rempeyek Peyek Nyai sudah berkembang. Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek teri medan, rempeyek udang rebon, rempeyek kacang hijau, rempeyek kedelai hitam, dan rempeyek teri cabai.
Bukan hanya rempeyek, Peyek Nyai juga menjual berbagai macam cemilan khas nusantara, seperti sambal, kacang goreng, dan cemilan lainnya. “Peyek Nyai akan berkembang menjadi brand yang memproduksi bermacam-macam cemilan khas nusantara,” pungkas Yessi Calissa.