Ekspor Juni Capai USD12,03 Miliar, Komoditas Pertanian Paling Moncer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai USD12,03 milar. Capaian ini meningkat 15,09% dibandingkan Mei 2020 yang mencapai USD10,53 miliar.
"Ekspor kita pada Juni 2020 sebesar 12,03% naik 15,09% dibanding Mei 2020. Tentunya ini tren yang sangat menggembirakan dan kita berharap bahwa ekspor kita ke depan akan terus naik dan peningkatan ini tidak hanya terjadi di Juni tapi di bulan-bulan berikutnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ekspor Indonesia ke Swiss Melonjak )
Menurut dia, peningkatan ekspor dari Mei ke Juni terjadi karena adanya peningkatan terhadap migas sebesar 3,8% namun non migasnya jauh lebih tinggi yaitu 15,73%.
Sementara itu dibanding Juni 2019 (year-on-year/yoy) juga menunjukan perkembangan, dimana ekspor tumbuh 2,2%, dengan catatan ekspor yang tumbuh adalah non migas (naik 3,6%). "Di sisi lain ekspor migasnya mengalami penurunan 18,5%," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kinerja ekspor yang bagus selama bulan Juni adalah di sektor non migas terutama pertanian. BPS mencatat ekspor hasil pertanian bulan Juni naik 18,9% dibanding Mei 2020, bahkan kenaikannya juga jauh lebih tinggi kalau dibanding Juni 2019.
"Dibanding bulan sebelumnya, ekspor pertanian yang meningkat cukup besar pada Juni 2020 diantaranya komoditas kopi, tanaman obat aromatik dan rempah, biji kakao, dan sarang burung," paparnya.
"Ekspor kita pada Juni 2020 sebesar 12,03% naik 15,09% dibanding Mei 2020. Tentunya ini tren yang sangat menggembirakan dan kita berharap bahwa ekspor kita ke depan akan terus naik dan peningkatan ini tidak hanya terjadi di Juni tapi di bulan-bulan berikutnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ekspor Indonesia ke Swiss Melonjak )
Menurut dia, peningkatan ekspor dari Mei ke Juni terjadi karena adanya peningkatan terhadap migas sebesar 3,8% namun non migasnya jauh lebih tinggi yaitu 15,73%.
Sementara itu dibanding Juni 2019 (year-on-year/yoy) juga menunjukan perkembangan, dimana ekspor tumbuh 2,2%, dengan catatan ekspor yang tumbuh adalah non migas (naik 3,6%). "Di sisi lain ekspor migasnya mengalami penurunan 18,5%," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kinerja ekspor yang bagus selama bulan Juni adalah di sektor non migas terutama pertanian. BPS mencatat ekspor hasil pertanian bulan Juni naik 18,9% dibanding Mei 2020, bahkan kenaikannya juga jauh lebih tinggi kalau dibanding Juni 2019.
"Dibanding bulan sebelumnya, ekspor pertanian yang meningkat cukup besar pada Juni 2020 diantaranya komoditas kopi, tanaman obat aromatik dan rempah, biji kakao, dan sarang burung," paparnya.
(ind)