Fakta Menarik Beras Bulog Dioplos, Dijual Mahal hingga Bakal Diselundupkan ke Timur Leste

Minggu, 12 Februari 2023 - 13:41 WIB
loading...
A A A
"Ada Rojolele padahal berasnya yang di-mix beras impor dari Thailand dan Vietnam, diganti bajunya, dijual premium," ungkap Buwas saat ditemui Polda Banten, dikutip Minggu (12/2/2023).

- Dijual Mahal

Lantaran dioplos menjadi beras premium, para pelaku menjual beras tersebut dengan harga mahal. Buwas mengatakan harga yang dipatok di pasaran sebesar Rp 12.000 per kilogram (kg).

Padahal, para pelaku membeli dengan harga murah yakni Rp 8.300 per kg. Buwas menjelaskan, para pelaku membeli beras bulog dengan harga medium. Lalu, mengemas ulang (repackaging) hingga mengoplos menjadi beras premium. Setelahnya, pelaku menjual di harga Rp 12.000 per kg.

- Akan Diselundupkan ke Timur Leste

Selain di jual di daerah-daerah yang mengalami kelangkaan beras, komoditas 350 ton itu juga rencananya akandiselundupkan ke Timur Leste. Dari temuan Satgas Pangan, sebagian beras oplosan sudah sampai di Atambua, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

- Negara dan Masyarakat Dirugikan

Buwas mengklaim pihaknya tidak dirugikan atas adanya praktik pengoplosan beras impor milik perusahaan. Walaupun, praktik kejahatan tersebut dilatari oleh motif memperkaya diri sendiri.

Menurutnya, kerugian justru dialami masyarakat lantaran beras impor diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat. Adapun mendatangkan beras impor merupakan penugasan yang diterima Bulog dari pemerintah.

Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sekaligus mengintervensi harga beras di pasaran yang masih tercatat mahal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)