Perbaikan Jalur Pansela Butuh Rp1 Triliun, Menhub Tak Rekomendasikan untuk Mudik Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan perkembangan jalan non-tol jalur Pantai Selatan Jawa ( Pansela ) yang diproyeksikan akan digunakan pada mudik libur Lebaran 2023. Menurut Menhub saat ini jalur itu masih belum optimal jika digunakan pada mudik Lebaran 2023.
"Pansela menjadi perhatian kami, oleh karena itu Korlantas bersama Dirjen (Perhubungan) Darat menyusur dari Banten, Jawa Barat, sampai ke Jawa Tengah, masih terdapat penggalan-penggalan (jalan) yang belum baik," kata Menhub dalam Raker dengan Komisi V DPR, Rabu (15/2/2023).
Menhub pun tak merekomendasikan jalur Pansela. Kementerian Perhubungan akan berkordinasi terus dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan di beberapa fasilitas keselamatan jalan.
Di tempat yang sama, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkap bahwa jalur Pansela masih banyak perbaikan yang harus dilakukan. Dia mengungkapkan bahwa setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk menggarap penerangan jalan dan marka jalan di jalur Pansela.
"Kami dengan Perhubungan, Korlantas sudah mengindentifikasi penerangan dan marka jalan. Bahkan sudah ada keluar kebutuhan biaya, kira-kira kalau kita lengkapi semua sekitar Rp1 triliun. Jadi bukan biaya murah juga, jadi mungkin kita nanti ada prioritas," kata Hedy.
Lebih lanjut dia juga mengatakan ada isu lain terkait jalur Pansela karena adanya kontur jalan yang substandar di wilayah jalan Ayah-Jladri, sehingga diperlukan jalan alternatif.
"Misal di sekitar Ayah-Jladri yang memang solusinya adalah kita bangun jalan alternatif, dan itu masih kami kaji karena biayanya cukup besar. Itu daerah yang berbukit-bukit," katanya.
"Pansela menjadi perhatian kami, oleh karena itu Korlantas bersama Dirjen (Perhubungan) Darat menyusur dari Banten, Jawa Barat, sampai ke Jawa Tengah, masih terdapat penggalan-penggalan (jalan) yang belum baik," kata Menhub dalam Raker dengan Komisi V DPR, Rabu (15/2/2023).
Menhub pun tak merekomendasikan jalur Pansela. Kementerian Perhubungan akan berkordinasi terus dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan di beberapa fasilitas keselamatan jalan.
Di tempat yang sama, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkap bahwa jalur Pansela masih banyak perbaikan yang harus dilakukan. Dia mengungkapkan bahwa setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk menggarap penerangan jalan dan marka jalan di jalur Pansela.
"Kami dengan Perhubungan, Korlantas sudah mengindentifikasi penerangan dan marka jalan. Bahkan sudah ada keluar kebutuhan biaya, kira-kira kalau kita lengkapi semua sekitar Rp1 triliun. Jadi bukan biaya murah juga, jadi mungkin kita nanti ada prioritas," kata Hedy.
Lebih lanjut dia juga mengatakan ada isu lain terkait jalur Pansela karena adanya kontur jalan yang substandar di wilayah jalan Ayah-Jladri, sehingga diperlukan jalan alternatif.
"Misal di sekitar Ayah-Jladri yang memang solusinya adalah kita bangun jalan alternatif, dan itu masih kami kaji karena biayanya cukup besar. Itu daerah yang berbukit-bukit," katanya.
(uka)