Tembus Rp1.207 Triliun, Realisasi Investasi Tahun 2022 Lampaui Target

Selasa, 24 Januari 2023 - 18:21 WIB
loading...
Tembus Rp1.207 Triliun,...
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun. Capaian tersebut melebihi target yang dicanangkan presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu senilai Rp1.200 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia mengatakan, realisasi investasi 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun naik 34,0% jika dibandingkan tahun 2021.

"Target bapak presiden di Kementerian Investasi sebesar Rp1.200 triliun. Pada awalnya banyak orang pesimis terhadap target ini apakah bisa tercapai atau tidak. Alhamdulillah kita mampu mecapai sebesar Rp1.207,2 triliun secara year-on-year (yoy) tumbuh 34,0%," papar Bahlil dalam jumpa pers yang digelar secara hybrid di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Dia menyebut bahwa sepanjang sejarah berdirinya NKRI, pertumbuhan investasi sebesar 34% merupakan pertumbuhan terbesar. Lebih lanjut, Bahlil menguraikan, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) pada 2022 mencapai Rp654,4 triliun atau 54,2% dari total investasi atau tumbuh 44,2% yoy. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp552,8 triliun, naik 23,6% yoy.

"Kita harus bersyukur bahwa di tengah kegelapan ekonomi global, FDI (Foreign Direct Investment/PMA) yang masuk ke Indonesia tumbuh sebesar 44,2%," tukasnya



Dia menambahkan, secara kumulatif, investasi di luar pulau Jawa masih mendominasi dengan capaian 52,7% sedangkan investasi di pulau Jawa 47,3%. "Tumbuh juga semuanya, di Jawa tumbuh 31,9% dan di luar Jawa juga tumbuh 52,7%," jelas dia.

Sementara itu, sektor yang berkontribusi paling besar terhadap capaian investasi sepanjang tahun 2022 adalah industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya yaitu senilai Rp171,2 triliun.



"Kemudian pertambangan sebesar Rp136,4 triliun, tansportasi gudang telekomunikasi Rp134,3 triliun, perumahan kawasan industri Rp109,4 triliun, dan industri kimia dan farmasi Rp93,6 triliun," paparnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)