Biaya Haji Jadi Rp49,8 Juta, Amphuri: Masih Bisa Diterima dan Masuk Akal

Senin, 20 Februari 2023 - 13:09 WIB
loading...
Biaya Haji Jadi Rp49,8...
Kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp49,8 juta menurut Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) sesuatu yang logis. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp49,8 juta menurut Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) sesuatu yang logis. Diketahui pemerintah telah menyepakati biaya haji naik Rp10 juta dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya sebesar Rp 39,8 juta.



Sekjen Amphuri, Farid Al Jawi mengungkapkan, kenaikan biaya haji yang ditetapkan pemerintah sudah logis karena banyak faktor yang tidak bisa ditampik menjadi dasar kenaikan tersebut. Salah satunya naiknya harga bahan bakar pesawat atau avtur.

"Kemarin tim DPR Komisi VII ke Arab Saudi bareng saya juga kita diskusi banyak dalam berbagai hal. Memang ada faktor yang membuat harga-harga ini menjadi naik. Pertama adalah bahan bakar pesawat yang berpengaruh sekali karena belanjanya dalam bentuk USD sehingga ini berpengaruh kepada tiket pesawat," jelas Farid saat berdialog di IDX Channel, Senin (20/2/2023).

"Tahun ini adalah tahun pertama kali kita melaksanakan ibadah haji secara penuh setelah Pandemi. Kalau kemarin itu 50% sekarang itu sudah 100%. Kita patut bersyukur," sambungnya.



Faktor lain sehingga adanya kenaikan gaji adalah meningkatnya harga hotel. Dia menerangkan, saat ini harga hotel naik sangat signifikan di Arab Saudi. Hal itu lantaran saat ini merupakan tahun pertama kali umat muslim di seluruh dunia melaksanakan liburan Umrah yang berbarengan dengan liburan anak sekolah.

Bahkan Farid menyebut, kenaikan harga hotel Umroh saja mencapai 300%. Maka dari itu, dengan ketetapan harga yang disetujui oleh pemerintah sudah realistis. Ia pun berharap, kenaikan tersebut bisa diterima juga oleh masyarakat.

"Ya, kenaikan harga Rp10 juta yang harus ditanggung oleh Jamaah yang berangkat di tahun 2023 ini masih bisa diterima dan masuk akal. Karena kalau tidak dinaikan malah tidak realistis," ucap Farid.

Ia memaparkan, karena Umrah dalam kurun waktu yang 9-12 hari saja harganya rata-rata sudah Rp30 juta. Apalagi Haji yang jumlahnya di atas 35 hari dengan menggunakan pesawat yang sama dan rute yang sama, jadi kenaikannya sudah pas.

"Karena angka ini realistis jangan sampai masyarakat gagal Haji berangkat empat kali. Kenapa karena tahun 2020 dengan Pandemi, 2021 Pandemi, 2022 jemaah usianya kenaikan udah sampai 65 tahun. Jadi di tahun 2023 jangan ada alasan lagi tidak melunasi karena tidak mampu dengan kenaikan yang begitu tinggi itu," pungkas Farid.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2445 seconds (0.1#10.140)