Menaker: Ironi, Pengangguran Paling Banyak di Kota Tapi Kemiskinan di Desa

Selasa, 21 Februari 2023 - 14:00 WIB
loading...
Menaker: Ironi, Pengangguran...
Tingkat Pengangguran Terbuka yang relatif tinggi di perkotaan ada pada kelompok usia muda dan pendidikan menengah-tinggi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, bahwa tingkat pengangguran di kota lebih besar daripadanya desa. Tapi justru yang terjadi saat ini yakni tingkat kemiskinan paling besar terdapat di pedesaan.

"Ini ironi, pengangguran kita terbanyak di kota, tapi kemiskinan bukan di kota yang terbanyak bukan di kota, kemiskinan terbesar di Desa," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya pada acara revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, Selasa (21/2/2023).



Ida Fauziyah memaparkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di pedesaan hanya sebesar 3,43%. Namun tingkat kemiskinannya lebih besar daripada di kota, yaitu sebesar 12,36%.

"Tingkat Pengangguran Terbuka yang relatif tinggi di perkotaan ada pada kelompok usia muda dan pendidikan menengah-tinggi," lanjut Ida Fauziyah.

Didamping itu Ida Fauziyah menilai masih banyak pekerja di Indonesia yang masih bergerak pada Sektor dan Lapangan Pekerjaan yang kurang produktif serta berketerampilan rendah. Sehingga peningkatan skill sulit dilakukan dari pekerjaan yang dijalankannya.



Oleh karena itu, menurutnya revitalisasi pelatihan vokasi penting untuk dilakukan. Salah satunya melalui lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Menaker Ida menjelaskan, point utama dari Perpres tersebut adalah untuk memenuhi pemetaan kebutuhan SDM/tenaga Kerja dan perencanaan tenaga kerja yang mengacu pada sitem informasi pasar kerja.

"Ini adalah keunggulan daripada Perpres 68/2022 untuk meningkatan kualitas SDM yang berdaya saing di pasar kerja," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)