Digitalisasi Tambang Keharusan, PAMA Rilis Hybrid LTE Network On Open Mining & Go Live Ewacspro
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan kontraktor PT Pamapersada Nusantara (PAMA) secara resmi merilis Hybrid LTE Network on Open Pit Mining & Go Life EwacsPro. Ini merupakan yang pertama diterapkan di tambang open Pit di Indonesia.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Pama telah mengembangkan EWACSPRO yaitu fleet management system yang dikembangkan oleh tim internal PAMA yang berfungsi untuk mengatur fleet di tambang PAMA. Dengan fitur utama optimizer yang dirancang dengan algoritma khusus untuk mengoptimasi seluruh fleet di tambang PAMA.
Sistem ini digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas alat, utilisasi alat dan meningkatkan kontrol safety di lapangan sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PAMA.
Ketika jumlah fleet mulai banyak, maka intensitas monitoring fleet yang mengandalkan manusia memiliki potensi miss monitoring, sehingga diperlukan tools untuk aktivitas tersebut. EWACS PRO merupakan salah satu produk digitalisasi PAMA yang sejajar dengan fleet management system tambang di dunia.
PT XL Axiata. Tbk, selaku penyedia jaringan yang merupakan kombinasi jaringan private dan jaringan internet publik. Jaringan private digunakan untuk mendukung aplikasi Ewacspro. Untuk kepentingan ini, XL menyediakan dedicated perangkat jaringan untuk PAMA dari Core, Radio Transport, Ran serta tim operasional khusus PAMA.
"Untuk impementasi Ewacs pro tentu juga butuh hardware jadi coverage network menjadi hal penting, karna kalau sudah equip (melengkapi) semua alat kita dengan ewacs pro jadi kita kita butuh fully coverage di seluruh area kerja kita," terang Vice President Director PT Pamapersada Nusantara, Hendra Hutahean.
Sambung Hendra juga mengapresiasi tim yang bekerja keras merealisasikan program dan kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa digitalisasi sudah merupakan keharusan dalam kegiatan usaha pertambangan.
“Dinamika operasional kalau tidak di-maintenance, akan bisa menimbulkan gangguan bagi customer dan lebih juga di internal PAMA. Digitalisasi diperlukan untuk menjaga konsistensi biar tidak terlalu lebar antara atas dan bawah,” kata Hendra.
Ia melanjutkan, EWACSPRO sama halnya dengan project digitalisasi lainnya merupakan alat bantu manusia. Project digitalisasi selalu dimulai dari akusisi data, kemudian ada algoritma yang berfungsi untuk mendeteksi proses yang sudah berjalan dengan baik maupun proses yang terindikasi failure. Terhadap failure tersebut, sistem akan memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti.
“Bentuk tindak lanjut ini ada yang masih melibatkan manusia. Keterlibatan manusia inilah yang menjadi tantangan utama untuk menjalankan sistem ini dengan baik. Action yang ditindaklanjuti dengan baik, akan memberikan dampak positif dari project digitalisasi,” tandasnya.
Acara launching dan kerjasama ini dilaksanakan secara hybrid, ada yang hadir secara langsung di office Gerdas PAMA KPCS serta dikuti secara virtual di PAMA Head Office, PAMA KPCB dan PAMA KPCS.
Lihat Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35, MNC Finance Bertekad Wujudkan Inspiring Each Other for a Better Future
Sebagaimana diketahui sebelumnya Pama telah mengembangkan EWACSPRO yaitu fleet management system yang dikembangkan oleh tim internal PAMA yang berfungsi untuk mengatur fleet di tambang PAMA. Dengan fitur utama optimizer yang dirancang dengan algoritma khusus untuk mengoptimasi seluruh fleet di tambang PAMA.
Baca Juga
Sistem ini digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas alat, utilisasi alat dan meningkatkan kontrol safety di lapangan sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PAMA.
Ketika jumlah fleet mulai banyak, maka intensitas monitoring fleet yang mengandalkan manusia memiliki potensi miss monitoring, sehingga diperlukan tools untuk aktivitas tersebut. EWACS PRO merupakan salah satu produk digitalisasi PAMA yang sejajar dengan fleet management system tambang di dunia.
PT XL Axiata. Tbk, selaku penyedia jaringan yang merupakan kombinasi jaringan private dan jaringan internet publik. Jaringan private digunakan untuk mendukung aplikasi Ewacspro. Untuk kepentingan ini, XL menyediakan dedicated perangkat jaringan untuk PAMA dari Core, Radio Transport, Ran serta tim operasional khusus PAMA.
"Untuk impementasi Ewacs pro tentu juga butuh hardware jadi coverage network menjadi hal penting, karna kalau sudah equip (melengkapi) semua alat kita dengan ewacs pro jadi kita kita butuh fully coverage di seluruh area kerja kita," terang Vice President Director PT Pamapersada Nusantara, Hendra Hutahean.
Sambung Hendra juga mengapresiasi tim yang bekerja keras merealisasikan program dan kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa digitalisasi sudah merupakan keharusan dalam kegiatan usaha pertambangan.
“Dinamika operasional kalau tidak di-maintenance, akan bisa menimbulkan gangguan bagi customer dan lebih juga di internal PAMA. Digitalisasi diperlukan untuk menjaga konsistensi biar tidak terlalu lebar antara atas dan bawah,” kata Hendra.
Ia melanjutkan, EWACSPRO sama halnya dengan project digitalisasi lainnya merupakan alat bantu manusia. Project digitalisasi selalu dimulai dari akusisi data, kemudian ada algoritma yang berfungsi untuk mendeteksi proses yang sudah berjalan dengan baik maupun proses yang terindikasi failure. Terhadap failure tersebut, sistem akan memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti.
“Bentuk tindak lanjut ini ada yang masih melibatkan manusia. Keterlibatan manusia inilah yang menjadi tantangan utama untuk menjalankan sistem ini dengan baik. Action yang ditindaklanjuti dengan baik, akan memberikan dampak positif dari project digitalisasi,” tandasnya.
Acara launching dan kerjasama ini dilaksanakan secara hybrid, ada yang hadir secara langsung di office Gerdas PAMA KPCS serta dikuti secara virtual di PAMA Head Office, PAMA KPCB dan PAMA KPCS.
Lihat Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35, MNC Finance Bertekad Wujudkan Inspiring Each Other for a Better Future
(akr)