Buah Tata Kelola yang Baik, Moody’s Revisi Outlook BUMA jadi Stabil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga pemeringkat global, Moody’s Investors Service (Moody’s) meningkatkan prospek outlook dari perusahaan kontraktor jasa pertambangan , PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), menjadi Stabil. Juga, mempertahankan peringkat Ba3 untuk masing-masing Corporate Family Rating (CFR) dan Senior Secured Notes BUMA.
Peningkatan outlook ini menjadi bukti kemajuan solid BUMA dalam menerapkan strateginya untuk tumbuh dan melakukan diversifikasi kegiatan operasional, menghasilkan metrik kredit yang lebih kuat, serta menurunkan konsentrasi risiko kredit yang lebih rendah.
Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk yang merupakan perusahaan induk BUMA, Ronald Sutardja, mengatakan, revisi outlook BUMA menjadi bukti keluarga besar BUMA telah menunjukkan kinerja terbaiknya.
Menurut dia, pencapaian ini sesuai dengan strategi besar Delta Dunia untuk terus mengembangkan bisnis inti sebagai pengembang jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia dan memperkuat kualitas operasional di semua tahap penambangan.
“Dengan dinaikkannya peringkat BUMA oleh Moody’s, kami berharap dapat semakin memperkuat kepercayaan para investor dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/2/2023).
Moody’s melihat bahwa tata kelola BUMA adalah salah satu faktor kunci yang mendorong peringkat stabil berdasarkan ekspektasi Moody’s bahwa BUMA akan mengikuti kebijakan finansial konservatif untuk investasi dan pendapatan pemegang saham.
Hasilnya, Moody’s telah mengubah nilai profil tata kelola BUMA dari G-4 menjadi G-3, serta mengubah nilai profil nilai kredit ESG (Environmental, Social, and Governance) BUMA dari CIS-4 menjadi CIS-3.
“Perubahan nilai profil pada nilai kredit ESG merupakan salah satu upaya kami dalam memenuhi kebutuhan sumber daya global secara efisien dan berkelanjutan,” tutur Ronald.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional guna mewujudkan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Beberapa strategi yang kami lakukan di antaranya dengan mengadopsi prinsip-prinsip keunggulan operasional berbasis teknologi dengan fokus ESG yang kuat serta diversifikasi menuju portfolio pertumbuhan berkelanjutan yang tangguh dalam ekonomi rendah karbon,” pungkasnya.
Peningkatan outlook ini menjadi bukti kemajuan solid BUMA dalam menerapkan strateginya untuk tumbuh dan melakukan diversifikasi kegiatan operasional, menghasilkan metrik kredit yang lebih kuat, serta menurunkan konsentrasi risiko kredit yang lebih rendah.
Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk yang merupakan perusahaan induk BUMA, Ronald Sutardja, mengatakan, revisi outlook BUMA menjadi bukti keluarga besar BUMA telah menunjukkan kinerja terbaiknya.
Menurut dia, pencapaian ini sesuai dengan strategi besar Delta Dunia untuk terus mengembangkan bisnis inti sebagai pengembang jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia dan memperkuat kualitas operasional di semua tahap penambangan.
“Dengan dinaikkannya peringkat BUMA oleh Moody’s, kami berharap dapat semakin memperkuat kepercayaan para investor dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/2/2023).
Moody’s melihat bahwa tata kelola BUMA adalah salah satu faktor kunci yang mendorong peringkat stabil berdasarkan ekspektasi Moody’s bahwa BUMA akan mengikuti kebijakan finansial konservatif untuk investasi dan pendapatan pemegang saham.
Baca Juga
Hasilnya, Moody’s telah mengubah nilai profil tata kelola BUMA dari G-4 menjadi G-3, serta mengubah nilai profil nilai kredit ESG (Environmental, Social, and Governance) BUMA dari CIS-4 menjadi CIS-3.
“Perubahan nilai profil pada nilai kredit ESG merupakan salah satu upaya kami dalam memenuhi kebutuhan sumber daya global secara efisien dan berkelanjutan,” tutur Ronald.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional guna mewujudkan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga
“Beberapa strategi yang kami lakukan di antaranya dengan mengadopsi prinsip-prinsip keunggulan operasional berbasis teknologi dengan fokus ESG yang kuat serta diversifikasi menuju portfolio pertumbuhan berkelanjutan yang tangguh dalam ekonomi rendah karbon,” pungkasnya.
(ind)