Mengintip Kekayaan Vivek Ramaswamy, Keturunan India yang Ingin Jadi Presiden AS

Kamis, 02 Maret 2023 - 08:47 WIB
loading...
Mengintip Kekayaan Vivek...
Vivek Ramaswamy yang ingin mencalonkan diri menjadi Presiden As. Foto/Viviek2024
A A A
JAKARTA - Bursa calon Presiden Amerika Serikat tahun ini bisa semakin berwarna. Pasalnya, dua dari tiga anggota Partai Republik yang telah mengumumkan rencana untuk mengikuti pemilihan presiden AS adalah orang India-Amerika.



Yang menarik, dua dari orang India-Amerika adalah Vivek Ramaswamy. Dibanding Nimarata Nikki Haley, Ramaswamy bisa dibilang kurang dikenal. Nikki Haley memang politisi tenar yang pernah menjabat sebagai gubernur Carolina Selatan periode 2011-2017.

Meski demikian Ramaswamy juga bukan orang sembarang. Ramaswamy adalah seorang pengusaha multimiliuner dan penulis buku Woke, Inc.

Dilansir dari BBC, Kamis (2/3/2023), Ramaswamy mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada 21 Februari dengan tampil di acara Fox News dan sebuah video yang memaparkan pandangan politiknya. Dia ingin meluncurkan "gerakan budaya untuk menciptakan impian Amerika baru" berdasarkan "mengejar keunggulan" dan dia mengatakan "keberagaman tidak ada artinya jika tidak ada yang lebih besar yang mengikat" orang.

Pria berusia 37 tahun, yang lahir di Ohio ini, belajar di Harvard dan Yale, dan telah menghasilkan jutaan dolar sebagai pengusaha bioteknologi dan kemudian mendirikan perusahaan manajemen aset.

Mengutip Forbes, Vivek Ramaswamy terus menggemparkan bisnis biotek dengan kesepakatan dan rencana pengembangan obatnya. Dia berada di belakang penawaran umum perdana bioteknologi terbesar tahun 2016, Myovant Sciences, yang mengumpulkan USD218 juta dengan mencatatkan sahamnya di Nasdaq pada bulan Oktober.

Ramaswamy membentuk perusahaan tersebut pada bulan April 2016 dan mencapai kesepakatan dengan Takeda Pharmaceuticals untuk obat kanker prostat dan obat ketidaksuburan wanita. Tahun 2015, Ramaswamy melakukan IPO terbesar dalam sejarah biotek AS dengan mencatatkan saham Axovant, sebuah perusahaan yang mencoba mengembangkan obat Alzheimer baru.

Ramaswamy menjalankan Roivant Sciences, sebuah perusahaan induk biotek dengan strategi keuangan inovatif untuk mengembangkan obat-obatan, sering kali dengan membeli obat-obatan yang telah dilupakan atau ditinggalkan oleh industri farmasi.



Berkat kesuksesannya, pada 2016 Ramaswamy memiliki kekayaan USD600 juta dan masuk sebagai orang kaya dunia di bawah usia 40 tahun. Ghgossip.com menyebut, saat ini kekayaan Ramaswamy mencapai USD6,4 miliar atau setara Rp96 triliun.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
Meluruskan Persepsi...
Meluruskan Persepsi dan Menguak Rahasia MSG Melalui Demo Masak
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
Bitcoin Stabil di Tengah...
Bitcoin Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme Kebijakan AS
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
Trump Beri Sinyal Damai...
Trump Beri Sinyal Damai dengan China: Mereka Hubungi Saya Beberapa Kali
Rekomendasi
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
6 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
7 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
9 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
9 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
9 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
9 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved