BRI Salurkan KUR Rp56 Triliun Hingga Akhir Juni 2020

Jum'at, 17 Juli 2020 - 11:15 WIB
loading...
BRI Salurkan KUR Rp56...
BRI hingga akhir Juni 2020 berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari Rp56 triliun kepada lebih dari 2 juta pelaku UMKM. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga akhir Juni 2020 berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari Rp56 triliun kepada lebih dari 2 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jumlah tersebut setara 46,6% dari target yang telah di breakdown oleh pemerintah kepada BRI untuk tahun 2020 yakni sebesar Rp 120,2 triliun," ujar Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Adapun sejak Mei 2020, BRI membuka akses pengajuan KUR lewat channeling online dengan menggandeng e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan perusahaan ride hailing kenamaan yakni Gojek dan Grab. Fasilitas KUR yang ditawarkan hingga maksimal Rp50 juta, tenor paling panjang 3 tahun dengan melakukan pengisian data melalui https://kur.bri.co.id/ .

"Langkah ini sebagai komitmen BRI untuk mengakselerasi penyaluran KUR di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan sebagai respon dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu," katanya.

Saat ini, pelaku UMKM harus memiliki berbagai cara untuk bisa mempertahankan bisnis maupun meraih pertumbuhan di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan mengoptimalkan platform digital. Tidak hanya untuk memasarkan produk secara online, tetapi pelaku UMKM juga dapat memaksimalkan teknologi digital guna mendapatkan pembiayaan.

Hal ini pun dilakukan oleh salah satu pelaku UMKM dan juga nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI asal Bandung, Salmon (28). Pemilik brand Zalmore yang menjual beragam produk kaos (daily wear) itu mangaku usaha konveksi yang dijalankannya ikut terdampak Covid-19, khususnya penjualan dari store yang merosot tajam, semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah daerah.

Meskipun di lain sisi, Salmon mengakui sejak pandemi corona penjualan produknya ditopang dari penjualan online nya. “Selama pandemi ini toko tutup, kalau penjualan online naik. Jadi sebenarnya saling menutupi. Sejak pandemi, untungnya permintaan dari platform digital menjadi ramai,” ujar Salmon.

Tingginya tingkat penjualan online pada saat masa lebaran kemarin memacu Salmon untuk memanfaatkan momentum dengan meningkatkan kapasitas produksinya. Namun, dia membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. Salmon akhirnya mengajukan KUR ke BRI, yang dilakukannya secara daring melalui platform e-commerce, yakni Shopee.

“Dari notifikasi Shopee, saya tahu kalau terpilih untuk mendapat tambahan modal KUR dari BRI. Nah saya mengajukan. Kalau bukan BRI saya tidak akan mengajukan, karena kita tahu banyak fintech pembiayaan bunganya cukup besar,” paparnya.

Dalam proses pengajuan kredit secara daring itu, Salmon menuturkan bahwa prosesnya cukup mudah dan cepat, tinggal klik lalu beres. Tidak lama kemudian, Salmon dihubungi oleh pihak BRI untuk verifikasi dan melengkapi beberapa dokumentasi yang dipersyaratkan selanjutnya diminta membuka tabungan Simpedes.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)