RI dan Malaysia Belum Bisa Kendalikan Harga Sawit

Jum'at, 04 September 2015 - 16:49 WIB
RI dan Malaysia Belum Bisa Kendalikan Harga Sawit
RI dan Malaysia Belum Bisa Kendalikan Harga Sawit
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, Indonesia dan Malaysia belum bisa mengendalikan harga sawit di pasar, meskipun merupakan produsen sawit terbesar di dunia.

"Indonesia dan Malaysia adalah 90% produsen dunia, belum dapat kendalikan harga di pasar. Masih dikuasai konsumen," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Menurutnya, tidak mudah bagi Indonesia menetapkan titik optimal untuk harga sawit dan seberapa besar bisa dikembangkan. Pasalnya, banyak isu yang menghajar industri tersebut.

"Tantangannya, (sawit) telah dinobatkan menyebabkan deforestasi hutan primer terbesar. Bahkan hasil asap pembakaran limbah," jelas Bambang.

Selain itu, penggunaan sawit sebagai salah satu komponen bahan bakar biodiesel belum bisa mengurangi penggunaan energi fosil. Selain itu, juga belum bisa mengatasi emisi karbon yang dihasilkan.

"Belum bisa atasi emisi karbon pemanasan global. Untuk capai titik optimal, tantangannya harus dikaitkan dengan manfaat sawit bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3089 seconds (0.1#10.140)