UEA Ikut Tampung Minyak Diskon Rusia, Data Menunjukkan Capai 1,5 Juta Barel
loading...
A
A
A
LONDON - Uni Emirat Arab (UEA) berdasarkan data pelacakan kapal dan sumber perdagangan disebutkan telah mengambil lebih banyak kargo minyak mentah Rusia. Hal ini menjadi contoh lain tentang bagaimana sanksi Barat terhadap Rusia telah merubah arus perdagangan energi tradisional.
Dilansir Reuters, Rusia telah menjual produk minyak mentah dan olahan dengan harga diskon setelah dihujani sanksi internasional sebagai dampak dari invasinya ke Ukraina. Efeknya Moskow kehilangan banyak pembeli dan hanya menyisakan sedikit seperti China, India hingga Turki.
Perkembangan ini juga menyoroti peningkatan kerja sama antara Rusia dan produsen minyak Teluk terkemuka, seperti Arab Saudi dan UEA. Negara-negara Arab telah menolak tekanan AS untuk membantu mengisolasi Rusia dan memompa lebih banyak minyak untuk membantu menggantikan pasokan Rusia setelah berada di bawah sanksi Barat.
Tidak diketahui secara pasti kapan UEA mulai mengimpor minyak mentah Rusia, tetapi data pelacakan kapal tanker menunjukkan adanya peningkatan volume setelah perang Rusia Ukraina pecah pada Februari 2022, lalu dan sanksi Barat dijatuhkan terhadap Moskow.
Data pelacakan kapal menunjukkan sekitar 1,5 juta barel minyak mentah Rusia telah pergi ke UEA - salah satu produsen minyak terbesar di dunia - sejak November 2022, dengan volume mulai bergerak lebih tinggi sejak awal 2022.
Menurut data dari perusahaan analitik energi Kpler, pengiriman pertama minyak mentah Rusia ke UEA terjadi pada 2019, tetapi pengiriman terus bertambah setelah April 2022, dengan jeda antara Juli dan Oktober 2022.
Sementara itu Data Refinitiv Eikon menunjukkan pengiriman minyak mentah Rusia pertama ke negara itu terjadi pada tahun 2022, dengan lonjakan volume terlihat di bulan April 2022.
Kementerian energi UEA dan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar atas data tersebut seperti dikutip dari Reuters.
China, India dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah lainnya juga telah meningkatkan impor minyak mentah dan produk Rusia, sementara banyak negara telah melarang atau mencegah pembelian.
UEA juga telah mempertahankan kerja sama dengan Rusia dalam aliansi produsen global atau yang dikenal sebagai OPEC+, dimana mereka merupakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya.
Data yang dilihat oleh Reuters tentang pelacakan kapal Eikon menunjukkan pengiriman minyak mentah Rusia tiba di kilang Ruwais UEA pada November 2022. Kargo lain dari minyak mentah Ural Rusia, terbukti telah tiba di pusat minyak Fujairah awal bulan ini.
Data dari Kpler juga menunjukkan kedua pengiriman minyak mentah itu telah terjadi. "Pengiriman ke UEA terjadi kadang-kadang," kata seorang sumber perdagangan minyak mentah Rusia.
Dilansir Reuters, Rusia telah menjual produk minyak mentah dan olahan dengan harga diskon setelah dihujani sanksi internasional sebagai dampak dari invasinya ke Ukraina. Efeknya Moskow kehilangan banyak pembeli dan hanya menyisakan sedikit seperti China, India hingga Turki.
Perkembangan ini juga menyoroti peningkatan kerja sama antara Rusia dan produsen minyak Teluk terkemuka, seperti Arab Saudi dan UEA. Negara-negara Arab telah menolak tekanan AS untuk membantu mengisolasi Rusia dan memompa lebih banyak minyak untuk membantu menggantikan pasokan Rusia setelah berada di bawah sanksi Barat.
Tidak diketahui secara pasti kapan UEA mulai mengimpor minyak mentah Rusia, tetapi data pelacakan kapal tanker menunjukkan adanya peningkatan volume setelah perang Rusia Ukraina pecah pada Februari 2022, lalu dan sanksi Barat dijatuhkan terhadap Moskow.
Data pelacakan kapal menunjukkan sekitar 1,5 juta barel minyak mentah Rusia telah pergi ke UEA - salah satu produsen minyak terbesar di dunia - sejak November 2022, dengan volume mulai bergerak lebih tinggi sejak awal 2022.
Menurut data dari perusahaan analitik energi Kpler, pengiriman pertama minyak mentah Rusia ke UEA terjadi pada 2019, tetapi pengiriman terus bertambah setelah April 2022, dengan jeda antara Juli dan Oktober 2022.
Sementara itu Data Refinitiv Eikon menunjukkan pengiriman minyak mentah Rusia pertama ke negara itu terjadi pada tahun 2022, dengan lonjakan volume terlihat di bulan April 2022.
Kementerian energi UEA dan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar atas data tersebut seperti dikutip dari Reuters.
Kerja Sama Rusia dan Negara Teluk
Sementara itu disebutkan juga Arab Saudi telah mengimpor sejumlah besar bahan bakar minyak Rusia untuk dibakar di pembangkit listriknya sambil membebaskan lebih banyak minyak mentah untuk ekspor. Hanya satu pengiriman minyak mentah Rusia ke UEA yang sebelumnya telah dilaporkan.China, India dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah lainnya juga telah meningkatkan impor minyak mentah dan produk Rusia, sementara banyak negara telah melarang atau mencegah pembelian.
UEA juga telah mempertahankan kerja sama dengan Rusia dalam aliansi produsen global atau yang dikenal sebagai OPEC+, dimana mereka merupakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya.
Data yang dilihat oleh Reuters tentang pelacakan kapal Eikon menunjukkan pengiriman minyak mentah Rusia tiba di kilang Ruwais UEA pada November 2022. Kargo lain dari minyak mentah Ural Rusia, terbukti telah tiba di pusat minyak Fujairah awal bulan ini.
Data dari Kpler juga menunjukkan kedua pengiriman minyak mentah itu telah terjadi. "Pengiriman ke UEA terjadi kadang-kadang," kata seorang sumber perdagangan minyak mentah Rusia.
(akr)