Waskita: Crane Jatuh di Masjidilharam Bukan Milik Kami

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) memastikan bahwa alat berat konstruksi berjenis crane yang jatuh dan menewaskan puluhan jamaah haji di Masjidilharam, Mekkah, Saudi Arabia bukan milik perseroan.

Sekretaris Perusahaan Waskita Antonius Yulianto menjelaskan, skup pekerjaan perseroan adalah suplai beton untuk pembuatan kolom dan balok. Aktivitasnya saat ini adalah melaksanakan fabrikasi pembesian kolom untuk Masjidilharam.

"Yang dikerjakan di workshop berlokasi 10 kilometer (km) dari proyek masjid," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).

Dia menegaskan, ambruknya crane yang menewaskan empat jamaah haji asal Indonesia tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan BUMN karya ini. Sebanyak 60 pekerja dan enam karyawan khusus Waskita untuk Masjidil Haram dinyatakan selamat.

"Pekerjaan di tempat ambruk sudah selesai dan tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan Waskita," pungkasnya.

Sekadar informasi, Waskita telah melebarkan sayap bisnisnya dengan menggarap proyek renovasi Masjidilharam, Arab Saudi sejak 2013. Renovasi meliputi penambahan tingkat bangunan dari tiga lantai menjadi sembilan lantai.

Skup pekerjaan Waskita di Masjidilharam adalah pabrikasi beton untuk kolom dan beam dengan ukuran kolom dari 2,7x2,7 meter (m)- 1,6x1,6, tinggi 9 m dan berat mencapai 30 ton. Sementara beam lebih variasi dengan ukuran paling besar 1,8x 1,4 m dan panjang 11 m.

Baca:

Badai Hantam Mekkah, Crane Roboh Timpa Masjidilharam

Dueeer, Tahu-tahu Kaki Sudah Patah