Rekor, Raksasa Minyak Saudi Aramco Cetak Laba Rp2,48 Kuadriliun Sepanjang 2022

Senin, 13 Maret 2023 - 10:45 WIB
loading...
Rekor, Raksasa Minyak...
Booming harga minyak tahun lalu, membuat perusahaan raksasa minyak, Saudi Aramco meraup laba Rp2,48 kuadraliun untuk tahun 2022. Foto/Dok
A A A
RIYADH - Perusahaan raksasa minyak, Saudi Aramco mencetak laba bersih USD161.1 miliar atau setara Rp2,48 kuadraliun (Kurs Rp15.396 per USD) untuk tahun 2022. Laba tahunan itu menjadi terbesar yang pernah dicapai oleh sebuah perusahaan minyak dan gas (migas) .



Aramco menerangkan, laba bersih perusahaan meningkat 46,5% sepanjang tahun 2022 dibandingkan dari USD110 miliar pada 2021. Arus kas bebas juga mencapai rekor USD148.5 miliar pada tahun 2022, dari USD107.5 miliar pada tahun 2021.



Hasil yang diraih Saudi Aramco hampir tiga kali lipat dari laba yang dibukukan oleh perusahaan minyak barat ExxonMobil untuk tahun 2022. Hal ini didukung oleh melonjaknya harga minyak dan gas hingga tahun lalu, bersama dengan volume penjualan yang lebih tinggi dan peningkatan margin untuk produk olahan.

"Aramco memberikan rekor kinerja keuangan pada tahun 2022, karena harga minyak menguat seiring meningkatnya permintaan di seluruh dunia," kata CEO Aramco, Amin Nasser dalam sebuah pernyataan pers.

Sebagai informasi harga minyak dan gas melonjak pada awal tahun lalu, ketika sanksi barat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina terus memperketat akses ke pasokan Moskow. Terutama minyak mentah dan produk minyak yang dikirimkan melalui laut.

Harga minyak mentah sejak saat itu mundur lebih dari 25% secara year to year, ditambah lonjakan inflasi serta kenaikan suku bunga membayangi prospek permintaan yang lebih bullish dari China. Harga Brent dan WTI turun 6% minggu lalu saja. Brent terakhir diperdagangkan di sekitar level USD80 dolar per barel.

Selain itu Aramco menaikkan dividen kuartal keempat sebesar 4% menjadi USD19,5 miliar, yang akan dibayarkan pada kuartal pertama tahun 2023. Aramco juga mengatakan akan menerbitkan saham bonus kepada pemegang saham yang memenuhi syarat.

Risiko Underinvestment

Nasser juga mengulangi peringatannya tentang "kurangnya investasi yang terus-menerus" di sektor hidrokarbon.

"Mengingat bahwa kami mengantisipasi minyak dan gas akan tetap penting untuk masa mendatang, risiko kurangnya investasi di industri kami adalah nyata, termasuk berkontribusi pada harga energi yang lebih tinggi," kata Nasser pada hari Minggu.

Aramco mengatakan rata-rata produksi hidrokarbon tahun lalu mencapai 13,6 juta barel minyak per hari, termasuk 11,5 juta barel per hari dari total. Arab Saudi baru-baru ini memproduksi 10,39 juta barel minyak mentah per hari pada Januari, Badan Energi Internasional menemukannya dalam Laporan Pasar Minyak edisi Februari.

Sebagai ketua aliansi produsen OPEC+ yang berpengaruh, Arab Saudi telah memimpin dengan memberi contoh upaya kelompok itu untuk secara kolektif mengurangi target produksi mereka sebesar 2 juta barel per hari, yang disepakati pada bulan Oktober dan ditegaskan kembali pada pertemuan teknis dan menteri sejak itu.

Langkah OPEC+ untuk membatasi ketersediaan pasokan telah membuat mereka berselisih dengan beberapa konsumen internasional, memicu perang kata-kata dengan Washington menjelang akhir tahun lalu, ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden menekankan perlunya meringankan beban rumah tangga.

Pertumbuhan

Aramco menegaskan kembali akan terus berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas produksi maksimumnya menjadi 13 juta barel per hari pada tahun 2027.

Belanja modal naik 18% menjadi USD37,6 miliar tahun lalu, dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD45 miliar hingga USD55 miliar untuk beberapa tahun mendatang, mengantisipasi peningkatan "hingga sekitar pertengahan dekade ini."

"Fokus kami tidak hanya pada perluasan produksi minyak, gas, dan bahan kimia, tetapi juga berinvestasi dalam teknologi rendah karbon dengan potensi untuk mencapai pengurangan emisi tambahan dalam operasi kami sendiri dan untuk pengguna akhir produk kami," kata Nasser.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Kapolda Jambi-SKK Migas...
Kapolda Jambi-SKK Migas Sumbagsel Perkuat Sinergi Dukung Sektor Migas
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Rekomendasi
GAC Honda P7 Meluncur...
GAC Honda P7 Meluncur di China, Logo Baru Diperkenalkan
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Laga Gila 9 Gol! Manchester...
Laga Gila 9 Gol! Manchester United Singkirkan Lyon, Lolos Semifinal
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
7 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
7 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
7 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
8 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
9 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
9 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved