Investasi Rp60 Triliun dan Serap 15.000 Pekerja, Pabrik Petrokimia LCI Ditarget Rampung di 2025
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa, investasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten bernilai Rp60 triliun.
Menurut dia, investasi tersebut akan berdampak positif terhadap berbagai industri terkait lainnya, termasuk pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja.
“Investasi ini kurang lebih bernilai Rp60 triliun. Penciptaan lapangan kerja menjelang akhir 2023 akan mencapai 15.000 di mana 95% adalah tenaga kerja lokal Indonesia,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).
Dia melanjutkan, produk yang dihasilkan merupakan produk petrokimia, di mana 50% akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor.
Dalam investasi tersebut, kata Bahlil, perusahaan juga didorong untuk memprioritaskan kolaborasi dengan pengusaha daerah yang memenuhi syarat serta tenaga kerja untuk bisa dilatih agar dapat merasakan manfaat dari investasi tersebut.
Lebih lanjut, Bahlil menyatakan pembangunan investasi LCI ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor petrokimia supaya mendorong laju perekonomian Indonesia.
"Saat pabrik LCI beroperasi nanti, kami harap hasil produksinya akan berperan secara signifikan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara,” tandas mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Presiden Direktur LCI Yim Dong Hee mengungkapkan, proyek LCI yang sudah dimulai sejak tahun 2022 tersebut ditargetkan akan rampung pada 2025 mendatang.
"Sampai dengan saat ini pencapaian konstruksi masih berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan. Proyek ini kami harap dapat selesai sesuai target pada akhir tahun 2025," bebernya.
Menurut dia, investasi tersebut akan berdampak positif terhadap berbagai industri terkait lainnya, termasuk pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja.
“Investasi ini kurang lebih bernilai Rp60 triliun. Penciptaan lapangan kerja menjelang akhir 2023 akan mencapai 15.000 di mana 95% adalah tenaga kerja lokal Indonesia,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).
Dia melanjutkan, produk yang dihasilkan merupakan produk petrokimia, di mana 50% akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor.
Dalam investasi tersebut, kata Bahlil, perusahaan juga didorong untuk memprioritaskan kolaborasi dengan pengusaha daerah yang memenuhi syarat serta tenaga kerja untuk bisa dilatih agar dapat merasakan manfaat dari investasi tersebut.
Lebih lanjut, Bahlil menyatakan pembangunan investasi LCI ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor petrokimia supaya mendorong laju perekonomian Indonesia.
"Saat pabrik LCI beroperasi nanti, kami harap hasil produksinya akan berperan secara signifikan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara,” tandas mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Presiden Direktur LCI Yim Dong Hee mengungkapkan, proyek LCI yang sudah dimulai sejak tahun 2022 tersebut ditargetkan akan rampung pada 2025 mendatang.
"Sampai dengan saat ini pencapaian konstruksi masih berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan. Proyek ini kami harap dapat selesai sesuai target pada akhir tahun 2025," bebernya.