Ganjar Jajaki Kerja Sama Penanggulangan Bencana dengan Jepang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajaki kerja sama bidang kebencanaan dengan Jepang . Hal itu disampaikan saat bertemu dengan President of The Sasakawa Peace Foundation (SPF) Atsushi Sunami
di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang.
Keduanya terlibat dalam perbincangan mendalam mengenai isu penanggulangan bencana, kelautan hingga radikalisme. Tiba pukul 09.30 WIB, Sunami langsung disambut Ganjar. Tak ada suasana canggung dalam pertemuan keduanya untuk pertama kali. Di antaranya karena Sunami dan Ganjar dekat dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.
Dalam perkenalannya, Sunami mengatakan sudah sering datang ke Indonesia, namun ini kali pertamanya ke Jawa Tengah. Kunjungannya ini, kata Sunami, sudah lama dinantikan khususnya untuk bertemu Ganjar.
"Saya sudah lama ingin berkunjung ke Jawa Tengah dan menemui Pak Ganjar, karena seperti yang kami ketahui dia adalah politisi dan pemimpin yang sangat menjanjikan di Indonesia saat ini," katanya.
Selain itu, keduanya makin akrab saat mengetahui Sunami masih aktif mengajar sebagai dosen di kampus tempat istrinya pernah mengenyam studi Magisternya yakni National Graduate Institute for Policy Studies (Grips) di Tokyo.
"Saya mendapatkan banyak diskusi mendalam hari ini, dan bagaimana kami bisa berkolaborasi dengan berbagai isu terkait di Jawa Tengah dan secara umum Indonesia," katanya.
Jalinan kerjasama antara SPF dan Pemerintah Indonesia sendiri menurut Sunami sudah berlangsung lama. Saat ini khususnya kondisi setelah Pandemi Covid-19 berangsur pulih, banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan.
"Setelah Covid, akan banyak aktivitas yang kembali berjalan jadi kami ingin tahu secara pasti apa yang dapat kami lakukan bersama dengan Indonesia dan Jepang," ujarnya.
Sunami mengatakan SPF bergerak dalam banyak bidang. Tak hanya tentang anti radikalisme dan pencegahan terorisme, Sunami menyebut pihaknya juga konsen pada isu kelautan khususnya ilegal fishing.
"Kami punya kesamaan program, seperti perikanan yaitu melawan ilegal fishing dan juga kelautan termasuk juga berbincang tentang pengembangan energi dan isu-isu lainnya," tandasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku senang dengan kunjungan Presiden SPF Atsushi Sunami. Ganjar mengatakan, SPF punya banyak pengalaman yang bagus khususnya terkait penanganan konflik di antaranya di Poso, Sulawesi.
"Mereka ingin tahu juga bagaimana pengalaman kami menangani konflik, termasuk mengembalikan eks napiter ke masyarakat. Ada bahasa yang cukup bagus, jadi bukan deradikalisasi tapi repatriasi. Itu bahasa yang bagus untuk kita bicarakan," paparnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, banyak sekali potensi kerja sama yang bisa dikerjakan. Di sisi lain, Ganjar juga membicarakan potensi kerjasama di bidang penanggulangan bencana.
"Saya juga mempropose kebencanaan karena pengalaman cukup banyak. Beliau mengundang saya untuk mengunjungi Jepang untuk meningkatkan kerja sama. Tentu ini sebuah undangan yang sangat bagus, saya merasa terhormat dan kami sedang siapkan yang lebih detil lagi," tandasnya.
Lihat Juga: Jokowi Blokir Anggaran Kementerian Rp50 Triliun Buat Tambah Bansos, Ganjar Sebut Ugal-ugalan
di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang.
Keduanya terlibat dalam perbincangan mendalam mengenai isu penanggulangan bencana, kelautan hingga radikalisme. Tiba pukul 09.30 WIB, Sunami langsung disambut Ganjar. Tak ada suasana canggung dalam pertemuan keduanya untuk pertama kali. Di antaranya karena Sunami dan Ganjar dekat dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.
Dalam perkenalannya, Sunami mengatakan sudah sering datang ke Indonesia, namun ini kali pertamanya ke Jawa Tengah. Kunjungannya ini, kata Sunami, sudah lama dinantikan khususnya untuk bertemu Ganjar.
"Saya sudah lama ingin berkunjung ke Jawa Tengah dan menemui Pak Ganjar, karena seperti yang kami ketahui dia adalah politisi dan pemimpin yang sangat menjanjikan di Indonesia saat ini," katanya.
Selain itu, keduanya makin akrab saat mengetahui Sunami masih aktif mengajar sebagai dosen di kampus tempat istrinya pernah mengenyam studi Magisternya yakni National Graduate Institute for Policy Studies (Grips) di Tokyo.
"Saya mendapatkan banyak diskusi mendalam hari ini, dan bagaimana kami bisa berkolaborasi dengan berbagai isu terkait di Jawa Tengah dan secara umum Indonesia," katanya.
Jalinan kerjasama antara SPF dan Pemerintah Indonesia sendiri menurut Sunami sudah berlangsung lama. Saat ini khususnya kondisi setelah Pandemi Covid-19 berangsur pulih, banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan.
"Setelah Covid, akan banyak aktivitas yang kembali berjalan jadi kami ingin tahu secara pasti apa yang dapat kami lakukan bersama dengan Indonesia dan Jepang," ujarnya.
Sunami mengatakan SPF bergerak dalam banyak bidang. Tak hanya tentang anti radikalisme dan pencegahan terorisme, Sunami menyebut pihaknya juga konsen pada isu kelautan khususnya ilegal fishing.
"Kami punya kesamaan program, seperti perikanan yaitu melawan ilegal fishing dan juga kelautan termasuk juga berbincang tentang pengembangan energi dan isu-isu lainnya," tandasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku senang dengan kunjungan Presiden SPF Atsushi Sunami. Ganjar mengatakan, SPF punya banyak pengalaman yang bagus khususnya terkait penanganan konflik di antaranya di Poso, Sulawesi.
"Mereka ingin tahu juga bagaimana pengalaman kami menangani konflik, termasuk mengembalikan eks napiter ke masyarakat. Ada bahasa yang cukup bagus, jadi bukan deradikalisasi tapi repatriasi. Itu bahasa yang bagus untuk kita bicarakan," paparnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, banyak sekali potensi kerja sama yang bisa dikerjakan. Di sisi lain, Ganjar juga membicarakan potensi kerjasama di bidang penanggulangan bencana.
"Saya juga mempropose kebencanaan karena pengalaman cukup banyak. Beliau mengundang saya untuk mengunjungi Jepang untuk meningkatkan kerja sama. Tentu ini sebuah undangan yang sangat bagus, saya merasa terhormat dan kami sedang siapkan yang lebih detil lagi," tandasnya.
Lihat Juga: Jokowi Blokir Anggaran Kementerian Rp50 Triliun Buat Tambah Bansos, Ganjar Sebut Ugal-ugalan
(nng)