Tak Mau Kalah dengan Bank BUMN, BCA juga Tebar Dividen Rp205 per Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usai BRI, Mandiri, dan BNI memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya, BCA pun tak mau ketinggalan. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA/BCA) hari ini, Kamis (16/2/2023), memutuskan membagikan dividen sebesar Rp205 per saham.
Pembagian dividen tersebut berdasarkan laba bersih BCA selama tahun buku 2022 yang mencapai Rp40,7 triliun. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh BCA kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022.
Jadi sisa yang akan dibayarkan BCA pada tanggal yang akan ditetapkan oleh direksi perseroan adalah sebesar Rp170 per saham.
"Meskipun menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh. Hasil keputusan RUPST, termasuk pembagian dividen tunai ini, merupakan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja, dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).
Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, lanjut Jahja, BCA optimistis atas prospek bisnis ke depan dan melangkah secara prudent di tahun 2023, sekaligus konsisten mendukung pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI menyepakati pembagian dividen sebesar 85% dari pencapaian laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp 51,2 triliun. Nilai tersebut setara dengan Rp288 per lembar.
Selanjutnya, Bank Mandiri juga memutuskan membagi dividen sebesar Rp24,7 triliun atau setara Rp529 per lembar saham. Diikuti kemudian oleh BNI yang menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai total Rp7,32 triliun. Nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp392,78.
Pembagian dividen tersebut berdasarkan laba bersih BCA selama tahun buku 2022 yang mencapai Rp40,7 triliun. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh BCA kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022.
Jadi sisa yang akan dibayarkan BCA pada tanggal yang akan ditetapkan oleh direksi perseroan adalah sebesar Rp170 per saham.
"Meskipun menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh. Hasil keputusan RUPST, termasuk pembagian dividen tunai ini, merupakan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja, dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).
Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, lanjut Jahja, BCA optimistis atas prospek bisnis ke depan dan melangkah secara prudent di tahun 2023, sekaligus konsisten mendukung pemulihan ekonomi di berbagai sektor.
Sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI menyepakati pembagian dividen sebesar 85% dari pencapaian laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp 51,2 triliun. Nilai tersebut setara dengan Rp288 per lembar.
Selanjutnya, Bank Mandiri juga memutuskan membagi dividen sebesar Rp24,7 triliun atau setara Rp529 per lembar saham. Diikuti kemudian oleh BNI yang menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai total Rp7,32 triliun. Nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp392,78.
(uka)