Luhut Ketemu Jokowi Malam-malam, Bahas Masalah Ini!

Senin, 20 Maret 2023 - 18:20 WIB
loading...
Luhut Ketemu Jokowi Malam-malam, Bahas Masalah Ini!
Menko Luhut B. Pandjaitan lapor ke Presiden Jokowi soal hilirisasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, Indonesia memiliki empat pilar ekonomi, yakni hilirisasi , digitalisasi, dana desa, dan harga komoditas yang selama ini menjadi tonggak perekonomian Indonesia. Menurut Luhut empat pilar itu, terutama hilirisasi, yang saat ini membuat Indonesia hebat dan dipandang oleh negara lain.



Luhut mengutarakan, beberapa hari lalu dia melaporkan kepada Presiden Jokowi agar hilirisasi terus dilanjutkan. Pasalnya, hilirisasi akan menciptakan ekosistem yang hebat.

"Tadi malam saya dengan Presiden bincang-bincang, saya laporkan kepada beliau, Pak hilirisasi ini tidak boleh berhenti," kata Luhut dalam acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dipantau secara virtual, Senin (20/3/2023).

"Karena ini merupakan ekoksistem yang hebat. Dan itu menjadikan kekuatan kita dan banyak negara dunia yang bicara mengenai ini," tambahanya.

Bahkan kata Luhut, dirinya pada Jumat lalu dikunjungi dari perwakilan IMF. Dia mengatakan bahwa perwakilan IMF tersebut menanyakan kenapa Indonesia melarang ekspor row material.

"Saya sampaikan kepada mereka, 'eh lihat saya bilang, kalian di negara-negara maju itu selalu melihat negara berkembang seperti di bawah sajalah. Kalau kami tidak mempunyai nilai tambah ini kapan kami nikmati? Kapan rakyat kami, rakyat Indonesia di pedesaan itu di Indonesia Timur akan ada seperti sekarang ini setelah tujuh tahun, delapan tahun setelah hilirisasi'," papar Luhut.

Luhut menambahkan bahwa pembangunan pemerintahan yang efisien dan efektif dapat diwujudkan melalui implementasi SPBE dan arsitekturnya.



"Digitalisasi itu sangat penting. Nah, ini saya minta kita integrasikan semua. Kita semua ayo bantu ramai-ramai 7 kementerian/lembaga. Di tempat saya bilang semua harus jadi satu, yaitu SIMBARA, itu kita bikin yang menangani batu bara sekarang. Kita masukan nanti itu kelapa sawit, kita masukin juga pelabuhan," katanya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2752 seconds (0.1#10.140)