Staf Sri Mulyani Minta Maaf atas Oknum Bea Cukai yang Pajaki Piala Rp4 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mewakili Kementerian Keuangan menyatakan permohonan maaf untuk menanggapi cuitan seorang netizen yang merasa dipermainkan oleh oknum Bea Cukai beberapa waktu lalu. Yustinus mengaku berempati dan menyesalkan kejadian seperti itu.
Yustinus mengungkap akan berkoordinasi dengan bagian regulasi terkait permasalahan yang dihadapi Fatimah. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan pelayanan,” tulis Yustinus di akun twitternya, Senin (20/3/2023).
Sebelumnya seorang bernama Fatimah Zahratunnisa membagikan pengalamannya ketika diminta untuk membayar pajak sebesar Rp4 juta atas piala yang didapatkannya ketika berhasil mendapatkan penghargaan dari lomba menyanyi di TV Jepang pada 2015.
Fatimah mengaku kaget dengan keberatan dengan biaya tersebut, sebab ia tidak menerima sepeser pun hadiah dalam bentuk uang. Bahkan keluarganya pun kaget dan mempertanyakan jenis barang yang dibeli oleh Fatimah sampai harus membayar pajak sebesar itu.
Akhirnya Fatimah menjalankan beberapa prosedur untuk membuktikan bahwa piala itu merupakan hadiah yang berhasil didapatkan.
“Saya ga terima dong, menang lomba kok nombok. Saya mengajukan beberapa berkas yang ribet dan membutuhkan banyak surat untuk membuktikan bahwa piala itu hadiah,” tulis Fatimah Zahratunnisa di akun twitternya @zahratunnisaf pada Sabtu (18/3/2023).
Selain mengurus berkas, Fatimah mengatakan juga harus menunjukan video pada saat perlombaannya. Ia mengaku bersyukur lantaran ada pihak yang mengunggah video penampilannya ke Youtube, sehingga bisa menunjukkannya kepada oknum Bea Cukai tersebut.
“Waktu di kantornya, saya juga disuruh nyanyi untuk buktikan bisa nyanyi atau enggak,” bebernya.
Walau pada akhirnya Fatimah mampu membawa pulang piala secara gratis, dirinya mengaku kesal dengan sikap dan pertanyaan yang dilontarkan oleh oknum petugas Bea Cukai. Mereka mempertanyakan jumlah uang yang dimiliki oleh Fatimah untuk membayar biaya pajak tersebut.
“Saya masih ditanya, ‘Bisa bayar berapa?’ Wah saya emosi banget. Hadiah sendiri masa disuruh bayar? Akhirnya saya jawab ‘Punya Rp5 ribu buat ongkos naik angkot pulang!’” tambahnya.
Yustinus mengungkap akan berkoordinasi dengan bagian regulasi terkait permasalahan yang dihadapi Fatimah. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan pelayanan,” tulis Yustinus di akun twitternya, Senin (20/3/2023).
Sebelumnya seorang bernama Fatimah Zahratunnisa membagikan pengalamannya ketika diminta untuk membayar pajak sebesar Rp4 juta atas piala yang didapatkannya ketika berhasil mendapatkan penghargaan dari lomba menyanyi di TV Jepang pada 2015.
Fatimah mengaku kaget dengan keberatan dengan biaya tersebut, sebab ia tidak menerima sepeser pun hadiah dalam bentuk uang. Bahkan keluarganya pun kaget dan mempertanyakan jenis barang yang dibeli oleh Fatimah sampai harus membayar pajak sebesar itu.
Akhirnya Fatimah menjalankan beberapa prosedur untuk membuktikan bahwa piala itu merupakan hadiah yang berhasil didapatkan.
“Saya ga terima dong, menang lomba kok nombok. Saya mengajukan beberapa berkas yang ribet dan membutuhkan banyak surat untuk membuktikan bahwa piala itu hadiah,” tulis Fatimah Zahratunnisa di akun twitternya @zahratunnisaf pada Sabtu (18/3/2023).
Selain mengurus berkas, Fatimah mengatakan juga harus menunjukan video pada saat perlombaannya. Ia mengaku bersyukur lantaran ada pihak yang mengunggah video penampilannya ke Youtube, sehingga bisa menunjukkannya kepada oknum Bea Cukai tersebut.
“Waktu di kantornya, saya juga disuruh nyanyi untuk buktikan bisa nyanyi atau enggak,” bebernya.
Walau pada akhirnya Fatimah mampu membawa pulang piala secara gratis, dirinya mengaku kesal dengan sikap dan pertanyaan yang dilontarkan oleh oknum petugas Bea Cukai. Mereka mempertanyakan jumlah uang yang dimiliki oleh Fatimah untuk membayar biaya pajak tersebut.
“Saya masih ditanya, ‘Bisa bayar berapa?’ Wah saya emosi banget. Hadiah sendiri masa disuruh bayar? Akhirnya saya jawab ‘Punya Rp5 ribu buat ongkos naik angkot pulang!’” tambahnya.
(uka)