Serapan Beras Bulog Rendah, Sepanjang Tahun 2023 Baru Capai 50.000 Ton

Jum'at, 24 Maret 2023 - 17:25 WIB
loading...
Serapan Beras Bulog...
Tingkat serapan beras atau gabah Perum Bulog di tingkat petani terpantau rendah selama Januari hingga Maret 2023. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tingkat serapan beras atau gabah Perum Bulog di tingkat petani terpantau rendah selama Januari hingga Maret 2023. Perkaranya, puncak panen raya yang diperkirakan pada Maret-April bergeser ke April-Mei.



Saat ini total serapan beras Bulog baru mencapai 50.000 ton. Jumlah itu merupakan akumulasi dari serapan sejak Januari - Februari - Maret tahun ini. Padahal, ditargetkan sebelumnya sepanjang periode Maret-April 2023 Bulog bisa memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,4 juta ton.



Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaludin Iqbal mengaku, tingkat serapan beras atau gabah selama tiga bulan berturut-turut tahun ini masih sangat rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama 2022.

"Kita tetap jalan (serapan beras), untuk periode yang sama dibandingkan tahun lalu (2022), sekarang ini prosesnya lebih renda, untuk periode yang sama ya," ungkap Awaludin saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (24/3/2023).

Pada Januari tahun ini BUMN Pangan itu hanya menyerap 7.000 ton beras, persentasenya stagnan di angka 7.000 ton pada Februari, namun angka serapan mengalami kenaikan pada Maret menjadi 36.000 ton.

Sebagai perbandingan, total beras yang diserap Bulog hingga Maret 2022 sebesar 64.068 ton. Rinciannya, Januari 8.374 ton, Februari 6.992 ton, Maret 48.702 ton.

"Sudah ada serapan, kita tetap melakukan penyerapan dan sudah ada penyerapan, namun dibandingkan tahun lalu angkanya sedikit masih di bawah, tapi dari sisi penyerapan kita menyerap. Jadi kita tetap jalan, sekarang tetap melakukan penyerapan dan angkanya menunjukan kenaikan ya, kenaikan penyerapan," kata dia.

Awaludin mengakui, tingkat serapan beras yang rendah saat ini mempengaruhi stok CBP di gudang Bulog. Karena itu, beras yang nantinya diserap saat puncak panen raya tahun ini langsung didistribusikan ke pasar.

"Bisa jadi karena faktor yang sebelumnya itu kekurangan itu sangat besar, sehingga panen yang sekarang ini agak lebih mengisi pasar, ketimbangan untuk surplus yang diserap oleh Bulog," ucapnya.

"Penyerapan kita adalah di bulan April, Mei mudah-mudahan benar-benar menjadi puncak panen sehingga penyerapan kita bisa maksimal," lanjut dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
BUMN hingga TNI-Polri...
BUMN hingga TNI-Polri Bangun Gudang Penyimpanan Beras, Prabowo Siapkan Biaya Khusus
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Potensial Turun Mutu,...
Potensial Turun Mutu, Pengamat: Beras Bulog Harus Segera Disalurkan
Rekomendasi
GAC Aion Meluncurkan...
GAC Aion Meluncurkan EARTH di Shanghai Auto Show 2025, Berteknologi AI Supercerdas
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
5 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
5 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
6 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
6 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
6 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
7 jam yang lalu
Infografis
Daftar Juara Piala Asia...
Daftar Juara Piala Asia dari Tahun 1956 hingga 2023
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved