Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, RI Kehilangan Momentum Bangun Industri Olahraga

Kamis, 30 Maret 2023 - 06:21 WIB
loading...
A A A
Hal ini juga senada dengan pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang mengatakan Indonesia harus menyontoh negara Swiss yang menjadikan olahraga sebagai industri.

“Hal tersebut bisa memberikan pemasukan mencapai USD22,8 miliar per tahun bagi Swiss, menyerap 2,4% dari seluruh pasar tenaga kerja, dan menciptakan sekitar 11.000 lapangan kerja baru dalam kurun waktu 12 tahun,” papar Bambang dalam pernyataan resmi, Senin (6/3).

Sebagai informasi, Bappenas mencatat total dampak langsung dari penyelenggaraan Asian Games 2018 mencapai Rp45,2 triliun, dengan meraup keuntungan mencapai Rp15,2 triliun.



Menteri BUMN yang juga Ketua umum PSSI Erick Thohir menyatakan, Indonesia harus tegar setelah FIFA membatalkan kesempatan RI menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Erickmenyatakan sudah berjuang semaksimal mungkin saat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha. Meski dia sudah memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan di Tanah Air, tapi FIFA telah mengambil keputusan membatalkan ajang sepak bola nomor dua bergengsi itu di Indonesia.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujarnya dari Doha.



Menurut Erick, pembatalan itu merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia. Dengan demikian, keputusannya tidak bisa ditolak lagi.

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepak bola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1195 seconds (0.1#10.140)