Jahja Blakblakan soal Rahasia BCA Raih Untung Rp40,7 Triliun

Senin, 03 April 2023 - 10:46 WIB
loading...
Jahja Blakblakan soal Rahasia BCA Raih Untung Rp40,7 Triliun
Dirut BCA Jahja Setiaatmadja mengungkap strategi banknya meraih untung besar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) di usia yang ke-66 tahun terus menciptakan kinerja yang cukup solid sepanjang tahun 2022 dengan raihan laba Rp40,7 triliun. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkap beberapa rahasia yang dijalani bank terbesar di Asia ini, mulai dari mengubah bank tabungan hingga menjaga cost of fund.



"Kita sejak dahulu berusaha mengubah tabungan yang awalnya menabung menjadi transactional account, sehingga orang enggak perlu lagi bunga yang terlalu tinggi," kata Jahja dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (3/4/2023).

Berawal dari cost of fund yang murah tersebut, BCA bisa memilih kredit yang relatif baik dengan interest rate yang cukup menantang, seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KBB).

"Nah ini yang membuat quality loan kita bagus sehingga NPL (kredit macet) juga kecil. Cost of fund murah, NPL kecil nah dengan demikian growth kita tahun lalu di atas industri, kami 11,7%," ungkap Jahja.

Volume kredit bertambah, maka BCA mendapat income yang bagus dari segi interest maupun dari segi fee based. Lanjut Jahja, fee based BCA meningkat karena dalam sehari ada transaksi hingga 66 juta.

"Bahkan kalau lagi akhir bulan, deket-deket hari libur itu bisa sampai 140 juta transaksi per day. Jadi ini memang membuat kenyamanan, tentu ada beberapa payment-payment yang ada fee-nya kan, nah itulah yang menjadi fee based tambahan bagi BCA," jelas Jahja.

Karena NPL yang rendah, cost of fund yang murah, dan bunga average BCA relatif turun sedikit, tetapi dari placement bank swasta ini juga membantu Surat Berharga Negara (SBN)

"Kan pemerintah juga butuh cuan untuk SBN ya, obligasi pemerintah itu dibeli karena untuk pembiayaan APBN. Nah banyak pemain asing yang keluar, kita masih masuk malah dan tentu kenaikan bunganya cukup tinggi," kata dia.

Di samping itu untuk short term, Jahja mengaku BCA tidak seperti Silicon Valley Bank yang menjalankan dengan jangka panjang. "Kita jaga short term kita Rp170 triliun itu sama dengan total funding yang disediakan LPS untuk menjaga perbankan Indonesia, tidak harus jaga (long term) likuiditas paling penting," jelas Jahja.



"Kalau ada kebutuhan-kebutuhan mendadak kita harus siap memberikan itu, nah ini kita tempatkan di Bank Indonesia dan kebetulan suku bunga BI juga naik, ada tambahan income lagi. Jadi secara profit kita cukup bagus lagi," imbuhnya.

https://international.sindonews.com/read/1062943/41/sanna-marin-pm-cantik-finlandia-yang-keras-menentang-rusia-terguling-1680483863
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)