Terbang ke Beijing, Luhut Sampaikan Pesan Jokowi ke China Soal IKN Nusantara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengundang China agar dapat berinvestasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara .
Pesan tersebut disampaikan Luhut pada saat pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, China yang diunggah di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (4/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang memiliki berbagai keunggulan mulai dari luas wilayah, lokasi geografis yang strategis, dan kaya akan kekayaan alam.
Dirinya bersama dengan Zheng Shanjie membahas banyak hal mulai dari progress pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kawasan Industri Hijau Kaltara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training.
"Hingga Ibu Kota Nusantara yang mendapat pesan khusus dari Presiden @jokowi bahwa progressnya berjalan dengan begitu baik dan berharap pula akan mendapat dukungan dari Tiongkok," katanya.
Luhut menyebut hingga saat ini, akumulasi investasi China di Indonesia telah mencapai USD30,8 miliar atau setara Rp457,1 triliun (Kurs Rp14.842/USD) sejak 2014 hingga 2022. Di mana Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan negeri tirai bambu itu sebagai investor ketiga terbesar di Indonesia.
“Oleh karena itu, saya menyampaikan rasa terima kasih yang begitu besar dan memastikan Indonesia akan terus melakukan berbagai perbaikan dan efisiensi, sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju pada tahun 2045 kelak,” kata Luhut.
"Saya juga menyampaikan undangan kepada H.E. Zheng untuk datang ke Indonesia agar kami bisa meninjau progres proyek-proyek kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok secara langsung," tambahnya.
Dia berharap kerjasama baik yang terjalin antara Indonesia dan China mampu menginspirasi negara-negara berkembang dan negara maju untuk berkolaborasi mencapai tujuan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Pesan tersebut disampaikan Luhut pada saat pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, China yang diunggah di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (4/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan Indonesia merupakan negara besar yang memiliki berbagai keunggulan mulai dari luas wilayah, lokasi geografis yang strategis, dan kaya akan kekayaan alam.
Dirinya bersama dengan Zheng Shanjie membahas banyak hal mulai dari progress pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kawasan Industri Hijau Kaltara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training.
"Hingga Ibu Kota Nusantara yang mendapat pesan khusus dari Presiden @jokowi bahwa progressnya berjalan dengan begitu baik dan berharap pula akan mendapat dukungan dari Tiongkok," katanya.
Luhut menyebut hingga saat ini, akumulasi investasi China di Indonesia telah mencapai USD30,8 miliar atau setara Rp457,1 triliun (Kurs Rp14.842/USD) sejak 2014 hingga 2022. Di mana Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan negeri tirai bambu itu sebagai investor ketiga terbesar di Indonesia.
“Oleh karena itu, saya menyampaikan rasa terima kasih yang begitu besar dan memastikan Indonesia akan terus melakukan berbagai perbaikan dan efisiensi, sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju pada tahun 2045 kelak,” kata Luhut.
"Saya juga menyampaikan undangan kepada H.E. Zheng untuk datang ke Indonesia agar kami bisa meninjau progres proyek-proyek kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok secara langsung," tambahnya.
Dia berharap kerjasama baik yang terjalin antara Indonesia dan China mampu menginspirasi negara-negara berkembang dan negara maju untuk berkolaborasi mencapai tujuan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
(akr)