Mandalika Rebound Pulihkan Pariwisata NTB di Era Normal Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung penuh pelaksanaan acara “Mandalika Reborn” sebagai bentuk inisiasi dan upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat (NTB) di era normal baru.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, dalam kunjungannya ke kawasan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/7) mengatakan pihaknya mendukung penuh pemulihan sektor pariwisata NTB melalui berbagai cara.
Diantaranya menyalurkan bantuan berupa alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan, fasilitas kebersihan seperti wastafel dan tempat sampah, thermo gun, P3K dan disinfektan, papan signage sapta pesona, dan papan protokol kesehatan kepada Pemerintah Provinsi NTB.
“Mandalika adalah salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas. Program ini adalah bentuk komitmen dukungan pemerintah pusat yang bersinergi dengan daerah dan stakeholder terkait, dan bagian dari simulasi dan pembiasaan protokol pascapandemi Covid-19, karena bersih-bersih di destinasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan indikator Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE)," tuturnya melalui siaran pers, Minggu (19/7/2020). (Baca: Kebut Pembangunan Sirkuit Mandalika, MotoGP 2021 Penting Bagi Indonesia )
Hari menyebut bantuan ini diberikan sebagai bukti atas komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk meyakinkan wisatawan bahwa Mandalika adalah objek wisata yang aman dan bersih untuk dikunjungi.
Dengan demikian, wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Lombok, terutama kawasan Mandalika.
"Ini nantinya harus jadi pembiasaan. Kita perlu menunjukkan kepada dunia adalah bahwa Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas ini adalah aman untuk dikunjungi pascapandemi Covid-19,” ujar Hari.
Senada, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan, menambahkan harus ada inovasi pada setiap destinasi wisata untuk menyesuaikan dan menerapkan protokol kesehatan. (Baca juga: Menteri Basuki Kerja Sama Pengembangan Wisata Alam Pulau Rinca )
"Dengan begitu, destinasi menjadi zona hijau Covid-19. Seiring naiknya kepercayaan, destinasi pasti akan ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Wawan.
Acara Mandalika Rebound yang diselenggarakan 16-17 Juli 2020 dibuka di Pantai Kuta Mandalika. Acara ini mengambil tempat di 3 titik sepanjang kawasan Mandalika yaitu Pantai Kuta Mandalika, pantai Aan, dan pantai Gerupuk, yang mayoritas dikunjungi wisatawan untuk berselancar. Rangkaian kegiatan ini kemudian dilanjutkan ke Islamic Center NTB.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, dalam kunjungannya ke kawasan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/7) mengatakan pihaknya mendukung penuh pemulihan sektor pariwisata NTB melalui berbagai cara.
Diantaranya menyalurkan bantuan berupa alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan, fasilitas kebersihan seperti wastafel dan tempat sampah, thermo gun, P3K dan disinfektan, papan signage sapta pesona, dan papan protokol kesehatan kepada Pemerintah Provinsi NTB.
“Mandalika adalah salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas. Program ini adalah bentuk komitmen dukungan pemerintah pusat yang bersinergi dengan daerah dan stakeholder terkait, dan bagian dari simulasi dan pembiasaan protokol pascapandemi Covid-19, karena bersih-bersih di destinasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan indikator Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE)," tuturnya melalui siaran pers, Minggu (19/7/2020). (Baca: Kebut Pembangunan Sirkuit Mandalika, MotoGP 2021 Penting Bagi Indonesia )
Hari menyebut bantuan ini diberikan sebagai bukti atas komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk meyakinkan wisatawan bahwa Mandalika adalah objek wisata yang aman dan bersih untuk dikunjungi.
Dengan demikian, wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Lombok, terutama kawasan Mandalika.
"Ini nantinya harus jadi pembiasaan. Kita perlu menunjukkan kepada dunia adalah bahwa Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas ini adalah aman untuk dikunjungi pascapandemi Covid-19,” ujar Hari.
Senada, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan, menambahkan harus ada inovasi pada setiap destinasi wisata untuk menyesuaikan dan menerapkan protokol kesehatan. (Baca juga: Menteri Basuki Kerja Sama Pengembangan Wisata Alam Pulau Rinca )
"Dengan begitu, destinasi menjadi zona hijau Covid-19. Seiring naiknya kepercayaan, destinasi pasti akan ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Wawan.
Acara Mandalika Rebound yang diselenggarakan 16-17 Juli 2020 dibuka di Pantai Kuta Mandalika. Acara ini mengambil tempat di 3 titik sepanjang kawasan Mandalika yaitu Pantai Kuta Mandalika, pantai Aan, dan pantai Gerupuk, yang mayoritas dikunjungi wisatawan untuk berselancar. Rangkaian kegiatan ini kemudian dilanjutkan ke Islamic Center NTB.
(ind)