Jelang Lebaran, Transaksi Keuangan Diprediksi Melonjak hingga 90 Juta

Kamis, 06 April 2023 - 12:38 WIB
loading...
Jelang Lebaran, Transaksi...
Media Gathering Artajasa di hotel Pullman Jakarta, Rabu (5/4/2023). Foto/MPI/Cahya Puteri Abdi R
A A A
JAKARTA - PT Artajasa Pembayaran Elektronis atau Artajasa memperkirakan transaksi keuangan menjelang Lebaran tahun ini akan melonjak menjadi 80-90 juta transaksi.

Transaksi tersebut tidak hanya melakukan penarikan uang tunai melalui jaringan ATM, namun juga transaksi lainnya seperti pembayaran atau pembelian menggunakan QRIS, pengisian dompet digital, dan lainnya.

“Saat ini bahkan sudah terjadi lonjakan 20%, historikal tahun lalu bisa naik 50%. Perkiraan kami bisa 80-90 juta kenaikan transaksi jelang lebaran,” kata Direktur Utama Artajasa, M Ma’ruf dalam acara Media Gathering di hotel Pullman Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Sebagai antisipasi, Artajasa pun telah menyiapkan langkah untuk mendukung lonjakan transaksi agar nasabah tetap dapat melakukan transaksi dengan aman dan lancar.

Di samping itu, sebagai langkah antisipasi lonjakan transaksi jelang lebaran, Artajasa juga mendorong bank anggota ATM Bersama untuk melakukan perencanaan kapasitas atau capacity planning. Hal itu dinilai sangat penting untuk memastikan kesiapan bank dalam menghadapi tingginya lonjakan transaksi.

“Kami sebagai penyelenggara sistem pembayaran perlu menyiapkan tenaga yang fokus dan lebih tinggi, sehingga masyarakat dapat dilayani dengan baik,” tuturnya.



Artajasa juga berupaya menjaga intensitas komunikasi dengan seluruh anggota ATM Bersama, untuk memberikan pelayanan transaksi perbankan yang optimal kepada nasabah.

Dalam hal ini, Artajasa beserta seluruh anggota ATM Bersama turut menyiapkan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis, monitoring serta helpdesk yang siaga selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu, guna memastikan jaringan ATM Bersama tetap termonitor dengan baik.



Direktur IT & Operasional Artajasa, Teddy Sis Herdianto menambahkan, pihaknya turut melakukan persiapan khusus sehingga diharapkan tidak terjadi permasalahan operasional.

“Kami mempersiapkan sistem sebaik-baiknya, cek kapasitas baik sistem maupun jaringan karena terhubung dengan banyak bank dan fintech, juga e-money provider,” bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)