Menteri Teten: 21,5 Juta UMKM Sudah Masuk ke Ekosistem Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 21,5 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah tergabung ke ekosistem digital. KemenkopUKM menargetkan 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital hingga 2024 mendatang.
"Digitalisasi UMKM itu sudah menjadi kebijakan pemerintah. Kita sekarang lagi dorong yang masuk ke marketplace digital target kita 30 juta sekarang 21,5 juta" ungkap Teten usai meresmikan Pasar Kaget Ramadan, di Smesco Indonesia, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Teten pun mendorong UMKM yang masuk ke ekosistem digital bukan hanya sekadar masuk di marketplace, namun agar para prlaku UMKM juga semakin mudah mendapatkan pembiayaan.
"Di belakangnya sebenarnya juga pembiayaannya karena kalau sudah masuk ke ekosistem digital itu jauh lebih mudah. Nanti kita misalnya menyalurkan pembiayaan dengan pendekatan kredit scoring seperti yang dia lakukan oleh fintech-fintech, sekarang kan sudah menggunakan credit scoring itu kan pembukuannya udah digital," jelasnya.
Selain itu, lanjut Teten, pihaknya juga sedang mendorong pelaku UMKM untuk bisa masuk ke dalam rantai pasok industri. "Ketika terhubung dengan off taker itu pembiayaan terhadap UMKM nya jadi lancar karena ada kepastian pasar, kepastian market," kata dia.
"Digitalisasi UMKM itu sudah menjadi kebijakan pemerintah. Kita sekarang lagi dorong yang masuk ke marketplace digital target kita 30 juta sekarang 21,5 juta" ungkap Teten usai meresmikan Pasar Kaget Ramadan, di Smesco Indonesia, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Teten pun mendorong UMKM yang masuk ke ekosistem digital bukan hanya sekadar masuk di marketplace, namun agar para prlaku UMKM juga semakin mudah mendapatkan pembiayaan.
"Di belakangnya sebenarnya juga pembiayaannya karena kalau sudah masuk ke ekosistem digital itu jauh lebih mudah. Nanti kita misalnya menyalurkan pembiayaan dengan pendekatan kredit scoring seperti yang dia lakukan oleh fintech-fintech, sekarang kan sudah menggunakan credit scoring itu kan pembukuannya udah digital," jelasnya.
Selain itu, lanjut Teten, pihaknya juga sedang mendorong pelaku UMKM untuk bisa masuk ke dalam rantai pasok industri. "Ketika terhubung dengan off taker itu pembiayaan terhadap UMKM nya jadi lancar karena ada kepastian pasar, kepastian market," kata dia.
(nng)