Indonesia Trading House Guangzhou Buka Jalan UMKM RI Masuk Pasar China

Kamis, 30 Maret 2023 - 14:52 WIB
loading...
Indonesia Trading House...
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan terbentuknya Indonesia Trading House di Guangzhou, Tiongkok menjadi sarana efektif bagi produk UMKM RI masuk pasar China . Jumlah penduduk yang mencapai 1,4 miliar dan pertumbuhan disposable income per kapita yang tinggi, Tiongkok merupakan mitra dagang strategis untuk Indonesia.

"Pembentukan Indonesia Trading House Guangzhou yang sangat strategis ini dapat menjadi hub perdagangan dan promosi produk-produk UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Tiongkok, secara omni-channel baik online dan offline," ucapnya dalam Peluncuran Indonesia Trading House Guangzhou melalui siaran pers, Kamis (30/3/2023).



Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tren perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada 2022 mencapai USD149,41 miliar meningkat 20,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data tersebut Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar USD6,4 miliar meningkat 118,96% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Diharapkan pada 2023 dengan hadirnya Indonesia Trading House ini terjadi peningkatan ekspor yang lebih besar terutama untuk produk dan komoditas UMKM yang memiliki permintaan yang cukup tinggi di antaranya produk kopi, kakao, rempah, dan sarang burung walet," kata Teten.

Teten menjelaskan, saat ini pemerintah secara aktif tengah mendorong perluasan pasar UMKM ke pasar global melalui pembentukan Indonesia Trading House.
Diharapkan pada tahun 2024, Indonesia Trading House sudah dapat berdiri di 8 negara di antaranya Swiss, Tiongkok, Singapura, Australia, Jepang, Belanda, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Dia menjelaskan fungsi Indonesia Trading House secara komperensif dapat berupa penyelenggaraan event seperti bazaar, Indonesia Night, demo atau food tasting, restoran dan cafe, pusat konsultasi, bisnis matching, market intelligent, warehouse, konsolidasi logistik, konsultasi dan pendampingan UKM, serta fulfillment center. "Semua hal ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM," tuturnya.



Pendirian Indonesia Trading House Guangzhou ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan konsultasi UKM untuk masuk ke dalam pasar Tiongkok dan memperkuat branding produk Indonesia. Sementara, Duta Besar Republik Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun menambahkan bahwa hadirnya Indonesia Trading House Guangzhou dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok.

"Harapan kami, dengan pembukaan trading house ini dapat mendorong peningkatan ekspor RI dan Tiongkok. Tahun lalu ekspor kita mendekati USD150 miliar dan dengan pendirian trading house ini dapat meningkatkan lagi eskpor kita dan juga meningkatkan peran UMKM dalam hal ekspor," kata Djauhari.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Guangzhou Ben Perkasa Drajat mengatakan Indonesia Trading House Guangzhou ini terbuka bagi seluruh pelaku usaha khususnya untuk UMKM.

"Sebagai awalan, akan ada beberapa produk unggulan seperti kopi, kokoa, sarang burung walet, dan sebagainya yang akan dihadirkan. Kami optimistis diluncurkannya ini akan membuat kerja sama Indonesia dan Tiongkok akan menjadi lebih baik lagi," kata dia
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)