Peran Perwira Pandu Indonesia dalam Perdagangan Dunia sangat Penting

MEDAN - Sebagai negara maritim, transportasi laut memegang peranan penting bagi Indonesia. Bukan saja sebagai sarana mobilisasi penduduk antar pulau dan juga distribusi barang ke berbagai daerah di Indonesia. Letak Indonesia yang sangat strategis sudah sejak lama menempatkan negara ini sebagai salah satu jalur perdagangan dunia yang amat penting. Untuk itu dibutuhkan keselamatan dan keamanan maritim kapal-kapal yang keluar masuk wilayah perairan Indonesia menjadi prioritas yang sangat penting.

Hal itu disampaikan oleh President Indonesian Maritime Pilots Association (Inampa) ParsoroanHerman Harianja di Medan, Senin (10/4/2023). Inampa merupakan wadah asosiasi bagi Perwira Pandu Maritim Indonesia. Seperti diketahui personel Pandu bertugas untuk memandu kapal-kapal yang masuk dan keluar pelabuhan di Indonesia dan perairan lainnya yang dikategorikan sebagai perairan wajib pandu atau perairan pandu luar biasa.

Mengutip data yang disampaikan WTO, Herman Harianja menjelaskan bahwa saat ini 80%-90%, perdagangan di dunia menggunakan transportasi laut (kapal). Ini terjadi karena mamasuki abad 21 menjadi milik Asia (abadnya Benua Asia). Berdasarkan itu, menurut WTO, sejak 1980 dari data yang ada bahwa perputaran ekonomi dunia mulai berubah. Kini bergerak dari Barat ke Timur.

(Baca juga:Larangan Mudik, Kemenhub Batasi Gerak Transportasi Laut)

Letak Indonesia yang berada di Asia dan juga persis berada di persimpangan jalur perdagangan dunia, ditambah dengan wilayah lautnya yang cukup luas, membuat lebih dari 50% distribusi perdagangan dunia melalui laut Indonesia. Dari data ini menggambarkan semakin pentingnya Indonesia dalam jalur perdagangan dunia.

Konsekwensinya, Indonesia punya tanggung jawab yang besar atas keselamatan maritim (maritime safety) dari kapal-kapal yang melintasi wilayah perairan Indonesia. Sehingga, menurut Herman, keselamatan maritim menjadi hal yang sangat penting dan krusial dalam pengelolaan transportasi laut di negara kepulauanini.

Untuk itu, sudah saatnya Indonesia membutuhkan regulasi baru terkait keselamatan dan keamanan maritim. Selain itu, Perwira Pandu juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kesalamtan dan keamanan lalu lintas transportasi laut di Indonesia. Mereka bertugas untuk memandu kapal-kapal, khususnya kapal-kapal dari manca negara yang akan ke luar masuk ke pelabuhan atau melintasi perairan di Indonesia.

(Baca juga:Rancangan PP Transportasi Laut Berpotensi Mematikan Angkutan Laut Nasional)

Perwira Pandu saat ini juga memiliki peran untuk mewujudkan visi pemerintah di bidang maritim, yakni yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebenarnya tidak itu saja peran dari Perwira Pandu. Menurut Herman, profesi ini juga menjadi duta daerah.

Dalam menjalankan tugasnya Perwira Pandu akan berkomuniaksi secara intensif dengan kapten kapal yang dipandunya. Selain informasi mengenai kondisi pelabuhan dan perairan di sekitarnya, pandu juga memberikan banyak informasi terkait daerah tempat kapal akan bersandar. Sehingga kapten kapal dan crew-nya dapat memahami dengan baik kondisi daerah yang akan disinggahinya.

Tentunya seorang Pandu bisa menjelaskan mengenai budaya daerah tersebut, adat istiadat, karakter penduduk, kelengkapan sarana infrastruktur, hingga destinasi wisata dapat disampaikan ke kapten kapal. “Pada dasarnya tugas Humas atau Public Relations pun melekat pada seorang Perwira Pandu,” kata Herman.

Dengan makin banyaknya kapal manca negara yang wara wiri di peraiaran laut Indonesia, kepiawaian dan kecakapan Perwira Pandu Indonesia sudah diakui oleh dunia internasional. Oleh karenanya Herman Harianja yang pernah duduk sebagai direksi Pelindo I dan 4 ini mendorong Inampa untuk bisa masuk ke dalam Internasional Maritime Pilot Association.

Bergabungnya Inampa ke dalam asosiasi Pandu internasional diharapkan akan meningkatkan kualitas Perwira Pandu Indonesia, yang pada akhirnya juga akan mendukung peningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi laut di Indonesia.