Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Jelang Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan komoditas pangan aman menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
Dia memastikan 12 komoditas pangan aman. Seperti diketahui, 12 komoditas pangan pokok meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar dan cabai rawit. Termasuk daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula dan minyak goreng.
"Aman. Tugas saya kan ketersediaan, mau beras, mau apa, mau 12 komoditi termasuk daging tersedia," tegas Syahrul usai menghadiri acara di Istana Wakil Presiden, Rabu (12/4/2023).
Sementara, Syahrul memastikan masalah kenaikan harga menjelang Lebaran bukan domainnya. Namun, dia mengatakan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas khususnya bahan pokok sesuai dinamika dan momentum hari besar seperti Lebaran. "Kalau harga bukan dari saya. Itu dinamikanya sesuai dengan momentum yang ada," katanya.
Syahrul pun mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan netralisasi atau normalisasi pasar untuk menjamin ketersediaan barang. "Tetapi saya untuk mandiri sekarang, pasar-pasar yang ada mendekatkan produsen kita daerah-daerah produsen masuk ke pasar dengan demikian kita berharap netralisasi atau normalisasi pasar bisa dilakukan," kata dia.
Dia memastikan 12 komoditas pangan aman. Seperti diketahui, 12 komoditas pangan pokok meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar dan cabai rawit. Termasuk daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula dan minyak goreng.
"Aman. Tugas saya kan ketersediaan, mau beras, mau apa, mau 12 komoditi termasuk daging tersedia," tegas Syahrul usai menghadiri acara di Istana Wakil Presiden, Rabu (12/4/2023).
Sementara, Syahrul memastikan masalah kenaikan harga menjelang Lebaran bukan domainnya. Namun, dia mengatakan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas khususnya bahan pokok sesuai dinamika dan momentum hari besar seperti Lebaran. "Kalau harga bukan dari saya. Itu dinamikanya sesuai dengan momentum yang ada," katanya.
Syahrul pun mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan netralisasi atau normalisasi pasar untuk menjamin ketersediaan barang. "Tetapi saya untuk mandiri sekarang, pasar-pasar yang ada mendekatkan produsen kita daerah-daerah produsen masuk ke pasar dengan demikian kita berharap netralisasi atau normalisasi pasar bisa dilakukan," kata dia.
(nng)