Kemenparekraf Gelar Bincang Pasar Modal 2023 dengan Pelaku usaha Parekraf Bekasi

Kamis, 13 April 2023 - 09:54 WIB
loading...
Kemenparekraf Gelar...
Pasar modal ini merupakan salah satu sumber pembiayaan, satu option yang mungkin belum terlalu dipahami oleh kebanyakan pelaku usaha usaha. Foto/Dok
A A A
BEKASI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf /Baparekraf) kembali menyelenggarakan acara Bincang Pasar Modal 2023 dengan pelaku usaha parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) di Bekasi. Kota Bekasi merupakan kota pertama pelaksanaan kegiatan Bincang Pasar Modal 2023.



Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya Kemenparekraf/Baparekraf, Sabar Norma Megawati saat memberikan laporan kegiatan di acara Bincang Pasar Modal yang bertajuk “Langkah Awal Mengenal Pasar Modal”, di Bekasi, Kamis (11/4/2023) menjelaskan, tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan pasar modal kepada para pelaku usaha usaha, khususnya UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Pasar modal ini merupakan salah satu sumber pembiayaan, satu option yang mungkin belum terlalu dipahami oleh kebanyakan pelaku usaha usaha. Oleh karena itu, kami akan memperkenalkan cara melantai di bursa dan tentunya dengan pakar-pakar yang luar biasa supaya para pelaku usaha usaha mendapat gambaran bahwa UMKM ternyata bisa masuk ke pasar modal,” ujarnya.



Karena, saat ini permodalan masih menjadi salah satu kendala bagi para pelaku usaha usaha di Indonesia. Sebanyak 92,37 persen pelaku usaha ekonomi kreatif hanya mengandalkan modal sendiri atau pinjaman dari keluarga untuk membantu usahanya. Sedangkan hanya 24,44% yang memperoleh pembiayaan dari perbankan dan 0,66% dari lembaga keuangan nonperbankan.

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu, Kepala Unit Startup dan Small Medium Enterprises Divisi - Layanan dan Pengembangan Perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia Aditya Nugraha, Komisaris Utama PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (Pigijo) Claudia Ingkirawang, dan Pakar Ekonomi Ki Saur Pandjaitan XIII.

Para narasumber menyampaikan materi penting terkait alternatif akses permodalan melalui skema IPO, manfaatnya, hal-hal yang perlu disiapkan oleh pelaku usaha usaha jika ingin melantai di bursa efek, hingga succes story perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana saat memberikan sambutan dan pembukaan kegiatan menerangkan, bahwa “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan serta manfaat bagi pelaku usaha mengenai pasar modal. Selain itu, kita berharap Kota Bekasi bisa mengembangkan pelaku usaha lainnya memasuki pasar modal, sehingga pelaku usaha usaha bisa go public,”.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Abi Hurairah menyampaikan, apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf yang telah menginisiasi kegiatan Bincang Pasar Modal 2023. Sehingga, pelaku usaha usaha di Bekasi dapat mengenal lebih dalam mengenai cara-cara melantai di bursa efek.

“Kegiatan ini sangat baik dilakukan, karena menjadi momentum untuk mencari solusi dari persoalan-persoalan yang banyak dialami oleh pelaku usaha UMKM kita. Tidak hanya persoalan manajemen, tetapi akses untuk mendapatkan modal menjadi persoalan yang sangat mendasar. Semoga, para pelaku usaha usaha bisa menemukan model akses pembiayaan lainnya untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Abi.

Sementara, Kepala Unit Startup dan Small Medium Enterprises Divisi - Layanan dan Pengembangan Perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia, Aditya Nugraha mengungkapkan, pelaku usaha UMKM sangat mungkin untuk melantai di bursa efek melalui skema IPO. Ia menjelaskan skema IPO (Initial Public Offering) merupakan proses sebuah perusahaan untuk menawarkan sahamnya agar dapat dibeli oleh masyarakat umum melalui Bursa Efek untuk yang pertama kalinya.

Ada beberapa platform yang disediakan Bursa Efek Indonesia, yaitu papan utama, papan pengembangan, dan papan akselerasi. Papan akselerasi ini yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha usaha untuk melantai di bursa. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan usaha melalui pasar modal.

“Harapannya pasar modal ini bisa menjadi sumber pendanaan bagi semua size perusahaan dan kami juga berharap perusahaan dapat berkembang melalui pasar modal. Jadi, tidak menunggu besar dulu untuk IPO, tapi IPO untuk menjadi besar,” ujarnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)