Cerita Sri Mulyani Makan Pisang Madu Plenet Pak Tri, Bikin Kangen Masa Kecil

Senin, 24 April 2023 - 20:14 WIB
loading...
Cerita Sri Mulyani Makan Pisang Madu Plenet Pak Tri, Bikin Kangen Masa Kecil
Sri Mulyani teringat kembali masa kecilnya di Semarang sewaktu bertemu pedagang Pisang Madu Plenet Pak Tri yang kombinasinya menyenangkan lidah serta membawanya bernostalgia masa 1990-an. Foto/Dok
A A A
SEMARANG - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbagi momen-momen masa kecilnya sewaktu berada di Semarang , Jawa Tengah. Saat mudik Lebaran 2023 , Sri Mulyani teringat kembali kenangan kecil ketika bertemu pedagang Pisang Madu Plenet Pak Tri khas Semarang.

"Sewaktu jalan kaki di Jalan Pemuda Semarang, di depan toko Oen (yang masih tutup karena Lebaran) dan di dekat lokasi Lumpia Mbak Lien (Lumpia legendaris Semarang)- saya bertemu kembali pedagang “Pisang Madu Plenet Pak Tri” khas Semarang," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Semarang, Senin (24/4/2023).

Cerita Sri Mulyani Makan Pisang Madu Plenet Pak Tri, Bikin Kangen Masa Kecil




Ini adalah hidangan berupa pisang kepok dibakar dan diplenet/dipencet/diplenyet sampai rata, kemudian dioles mentega dan ditaburi coklat meses atau tepung gula putih.

"Bau wangi khas pisang bakar yang sedikit gosong dan hangat dengan gurih mentega dan manis meises…kombinasi yang menyenangkan lidah saya…membawa nostalgia masa 1990an.." ucapnya.



Dulu, dia mengaku dirinya sering membeli pisang plenet ini, karena Pak Tri sudah berdagang lebih 30 tahun. Lokasinya di depan Toko Serba Ada (Toserba) Sri Ratu di Jalan Pemuda, Semarang.

Cerita Sri Mulyani Makan Pisang Madu Plenet Pak Tri, Bikin Kangen Masa Kecil


Sri bercerita, pada tahun 1990, sebelum munculnya mall dan shopping online, Toserba Sri Ratu adalah toko paling hits, top dan serba ada di Semarang.

Persaingan sengit dan pergantian masa melahirkan pemain-pemain retail yang berbeda, namun Pisang Plenet Pak Tri masih bertahan dan tekun melayani pelanggan lebih 30 tahun yang bernostalgia seperti dirinya.

"“Ngangeni Masa Kecil Sampai Tuwek” - tulisan di kaca kereta jualannya..sangat tepat. Waktu berlalu..hal baru datang dan pergi..tidak untuk Pak Tri dan Pisang Madu Plenetnya," tutup Sri.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)