Sanksi UE Mulai Bikin Miliarder Rusia Kepanasan, Ramai-ramai Ajukan Banding

Selasa, 25 April 2023 - 23:12 WIB
loading...
Sanksi UE Mulai Bikin...
Miliarder Rusia, Dmitry Pumpyansky menyerang balik sanksi Uni Eropa (UE) terhadap dirinya beserta keluarga, dengan menyebutnya sebagai tindakan kepada korban tak berdosa. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Miliarder Rusia , Dmitry Pumpyansky menyerang balik sanksi Uni Eropa (UE) terhadap dirinya beserta keluarga, dengan menyebutnya sebagai tindakan kepada korban tak berdosa dalam upaya kebijakan luar negeri blok itu untuk menggulingkan Presiden Vladimir Putin.



Pumpyansky bersama istri dan putranya dikenai sanksi menyusul perang Rusia Ukraina yang membuat mereka dikenai larangan perjalanan yang ketat hingga pembekuan aset.

"Daftar tersebut didasarkan pada penyalahgunaan kekuasaan dan melayani yang tidak dapat dimengerti. Tidak ada tujuan yang masuk akal di bawah tujuan kebijakan luar negeri Uni Eropa," ucap salah satu pengacara keluarga kepada pengadilan Uni Eropa pada hari Selasa (25/4/2023) seperti dikutip dari Bloomberg.



"Keluarga itu tidak lebih jadi korban tak berdosa dalam konflik antara Rusia dan Uni Eropa," ucap Gabriel Lansky, seorang pengacara untuk Pumpyansky dan istrinya.

Dalam Pengadilan Umum Uni Eropa, Ia juga mengungkapkan, Dmitry Pumpyansky menjadi sandera politik dalam kebijakan luar negeri Uni Eropa. Pengadilan menggelar perkara perdana dari puluhan banding publik yang melibatkan orang kaya Rusia dan sanksi.

Uni Eropa seperti diketahui telah menjatuhkan sanksi kepada hampir 1.500 orang dan 207 entitas sejak serangan Rusia ke Ukraina, dimulai dengan aneksasi Krimea pada 2014 dan diikuti oleh invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Puluhan miliarder Rusia, termasuk Roman Abramovich dan anggota keluarga berbondong-bondong ke pengadilan blok di Luksemburg dalam upaya untuk melepaskan diri dari daftar dan agar dana mereka dicairkan.

Orang kaya Rusia berusaha menentang dan mencari peluang dalam pertarungan sanksi Uni Eropa.

Pumpyansky merupakan pendiri produsen pipa baja terbesar di negara itu TMK PJSC, dimana Ia telah masuk ke dalam daftar sanksi UE pada Maret 2022. Hal ini dikerenakan perannya dalam perusahaan besar Rusia dan karena berada di antara 36 pebisnis yang bertemu dengan Putin untuk membahas dampak sanksi, menurut UE. Keputusan sanksi diperbarui bulan lalu.

"Pumpyansky bukan seorang oligarki Rusia dalam pemahaman umum tentang ekspresi itu," kata pengacaranya.

Dia adalah "pengusaha mandiri yang selama bertahun-tahun berhasil membangun bisnis yang juga jelas untuk kepentingan Eropa."

Seperti taipan lain yang menjadi target, Pumpyansky telah berusaha merestrukturisasi aset utamanya. Dia melepas sahamnya di TMK dan meninggalkan dewan direksinya.

Pumpyansky juga memiliki superyacht Axioma dengan bioskop 3D, dua lantai dan peluncuran aqua yang mengarah dari dek atas ke laut. Kapal pesiar mewah tersebut dijual seharga USD37,5 juta di Gibraltar tahun lalu dalam lelang publik pertama dari aset yang disita sejak perang Rusia di Ukraina.

"Setiap miliarder Rusia yang kami tangani mengklaim bahwa dia tidak lagi memiliki perusahaan yang sebelumnya dia miliki dan dia melakukan divestasi dari propertinya tepat pada saat langkah-langkah pembatasan diberlakukan," kata Bart Driessen, seorang pengacara untuk Dewan Uni Eropa.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)