IHSG Berpotensi Menuju 6.950, Pantau 4 Saham Ini
loading...
IHSG hari ini berpotensi menuju g.950. Foto/FaisalRahman/MPI
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan, Kamis (27/4/2023). Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.856-6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan pola bullish flag terkonfirmasi, saatnya IHSG kembali menguji resistance 6.950. Resistance ini menjadi resistance yang gagal ditembus pada bulan Februari yang lalu, sebelum IHSG menyentuh bottom pada 20 Maret 2023.
"Artinya, walaupun terlihat sudah menguat kembali, namun masih ada peluang IHSG berakhir dengan sideways," tulis William dalam analisisnya, Kamis (27/4/2023).
Menurut William, sebagian saham mengalami pelemahan yang masih dalam batas wajar karena efek ex date dividen. Investor hanya perlu memastikan pelemahan (hingga batas ARB) tidak disertai dengan peningkatan volume yang besar untuk mengamankan saham dari aksi distribusi.
"Secara teknikal, penguatan IHSG kemarin ditutup pada level yang bagus. Namun terlihat sedikit 'memaksa' karena sebelum pre-closing, IHSG masih di bawah level 6.900 sehingga membuka peluang pergerakan mixed efek dari gap ini," kata dia.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 88.34 poin (1,29%) menuju 6.910 pada perdagangan hari Rabu 26 April 2023. Sebanyak 325 saham menguat, 210 saham menurun, dan 201 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp15.433 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
William Hartanto menyebut sejumlah saham yang bisa diamati oleh investor, yaitu:
-SMRA: buy, support Rp515, resistance Rp565.
-CFIN: buy, support Rp384, resistance Rp414.
-ISSP: buy, support Rp238, resistance Rp258.
-HRUM: buy, support Rp1.500, resistance Rp1.590.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan pola bullish flag terkonfirmasi, saatnya IHSG kembali menguji resistance 6.950. Resistance ini menjadi resistance yang gagal ditembus pada bulan Februari yang lalu, sebelum IHSG menyentuh bottom pada 20 Maret 2023.
"Artinya, walaupun terlihat sudah menguat kembali, namun masih ada peluang IHSG berakhir dengan sideways," tulis William dalam analisisnya, Kamis (27/4/2023).
Menurut William, sebagian saham mengalami pelemahan yang masih dalam batas wajar karena efek ex date dividen. Investor hanya perlu memastikan pelemahan (hingga batas ARB) tidak disertai dengan peningkatan volume yang besar untuk mengamankan saham dari aksi distribusi.
"Secara teknikal, penguatan IHSG kemarin ditutup pada level yang bagus. Namun terlihat sedikit 'memaksa' karena sebelum pre-closing, IHSG masih di bawah level 6.900 sehingga membuka peluang pergerakan mixed efek dari gap ini," kata dia.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 88.34 poin (1,29%) menuju 6.910 pada perdagangan hari Rabu 26 April 2023. Sebanyak 325 saham menguat, 210 saham menurun, dan 201 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp15.433 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
William Hartanto menyebut sejumlah saham yang bisa diamati oleh investor, yaitu:
-SMRA: buy, support Rp515, resistance Rp565.
-CFIN: buy, support Rp384, resistance Rp414.
-ISSP: buy, support Rp238, resistance Rp258.
-HRUM: buy, support Rp1.500, resistance Rp1.590.
(uka)
Explore More